THIRTY-SIX

6.4K 889 45
                                        

Ingatan Maddy memang telah kembali. Liam,Niall dan Louis pun telah mengetahui hal itu.

Ulang tahun kali ini berbeda dari sebelumnya. Saat ini Maddy mempunyai tanggung jawab yang besar atas kembalinya ingatan yang sebelumnya hilang entah kemana.

Sebelumnya Harry berencana merayakan ulang tahun Maddy dengan meriah, namun gadis itu menolak dan bersikeras untuk merayakannya hanya dengan makan malam bersama di rumah Harry.

Ia sibuk membuat berbagai macam makanan dan minuman. Maddy ingin membuat ulang tahunnya dengan sederhana karena ingin merasakan kembali kehangatan bersama orang-orang yang ia sayangi.

"Hey bagaimana rasa dari masakanku?" Tanya Maddy dengan antusias ketika melihat Harry,Niall,Louis dan Liam yang sedang menyatap makanan buatan gadis itu.

Semuanya mengacungkan dua ibu jari mereka dan tersenyum ke arah Maddy. Namun Niall tidak melakukan hal itu, ia hanya fokus pada makanan yang ia lahap.

"Niall, kau tidak menjawab pertanyaanku!" Seru Maddy berlagak marah.

Dengan susah payah menelan makanannya, Niall cepat-cepat meminum segelas air sampai habis. Lelaki itu memang tidak bisa berubah jika sedang bersama makanan.

"Aku tau kau cukup pintar Maddy, kau tidak lihat cara makanku yang antusias?" Jawab Niall cepat dan kembali memakan makanan yang berada di meja ini.

"Bukankah sendal panggang saja kau tetap antusias memakannya?" Sela Louis yang selesai meneguk milkshake vanilla.

Mendengar ucapan yang di lontarkan dari mulut Louis membuat semuanya tertawa. Niall yang mendengar itu hanya mengangkat bahunya tanda ia tidak peduli.

***

Saat ini, Harry dan Maddy berada di kamar Harry. Ya kali ini mereka sedang menonton acara televisi yang cukup menarik.

Namun di lain sisi, Maddy sangat ingin bertanya kepada Harry tentang dirinya. Walaupun semua ingatan Maddy telah kembali, namun tidak semua Maddy mengetahui tentang dirinya yang asli.

"Harry, boleh aku bertanya?" Tanya Maddy yang saat ini sedang menyenderkan kepalanya pada dada Harry.

"Silahkan." Jawab Harry sambil tersenyum dan masih mengelus rambut panjang milik Maddy.

"Apa benar aku memiliki dua kepribadian?, memangnya kepribadian seperti apa?"

Lontaran pertanyaan dari mulut Maddy membuat Harry menghebuskan nafas beratnya. Mungkin memang saat ini waktu yang tepat bagi Maddy untuk mengetahuinya.

"Ada kegelapan dan juga terang dalam dirimu." 

Sontak mendengar ucapan Harry, Maddy hanya termenung mengolah perkataan Harry tersebut.

"Kau baik hati dan lembut, tentu semua orang tau akan itu. Namun kau bisa menjadi kebalikan dari itu semua."

Maddy masih tidak terlalu mengerti akan ucapan Harry yang menjelaskan sepotong-potong itu.

"Seperti menghancurkan seluruh kota?" Ujar Maddy bercanda, berharap dapat membuat suasana mencair.

"Ya."

***

Hakhakhak pendek banget gils.
GUE USAHAIN YA DI LANJUT CEPET SOALNYA UDAH MAU SELESAI HAHAHA.

HOPE YA ALL LIKE IT.

Commentnya atuh eneng/maz/kak/dek/mba.

Kalo di comment tuh suka jadi pengen cepet2 lanjut. Apalagi suka ketawa kalo ada comment2 yang aneh wkwk.

Kalo yang respon banyak, ntr malem/besok dilanjut.

Okay bye bye

-OliviaStyles-

Photograph [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang