"Hentikan dan jaga emosimu, tolong jangan gunakan sihir apapun." teriak Harry dengan sisa tenaganya.
Namun sepertinya Maddy tidak mengindahkan itu semua.
Kilatan terus menyambar semua yang tersentuh. Badai terus bergulir bersama dengan air yang membasahi.
Angin kencang membuat banyak pohon dan benda-benda yang terangkat.
Putaran dan deru angin sangat terasa ditempat ini.Ingat tentang tempat ini yang tidak dapat menggunakan sihir masing-masing, kecuali memakai penawar atau bersekongkol dengan penjaga tempat ini?
Maddy menggunakan sihirnya saat ini. Dia memakai penawar? Itu tidak mungkin, ia baru mengetahuinya saat diperjalanan ketika Harry bercerita.
Bersekongkol dengan penjaga tempat ini? Gadis itu mustahil mengenal orang itu.
"Kau iblis yang munafik!" seru Luke sembari terkekeh dan menegakan tubuhnya.
Zayn dengan mata yang memerah, menghampiri Harry dan memukul wajahnya dengan keras.
Harry merintih keras saat Zayn mengambil seluruh sihir yang Harry miliki.
Melihat hal itu, murka Maddy bertambah berkali-kali lipat, belum lagi ia melihat Niall yang berlinangan darah akibat dirinya.
Maddy melihat kearah Luke yang tersenyum licik ketika Zayn mengambil sihir dari tubuh Harry. Sungguh lelaki yang licik, ia menggunakan orang lain untuk dijadikan tumbal.
"Mungkin aku memang iblis dan akan kubuat sejarah,"
Maddy berjalan mendekat kearah Luke dan menjentikan jarinya. Seketika itu pula Zayn terlempar menjauh dari tubuh Harry.
"Iblis menghancurkan iblis." ujar Maddy dengan penuh penekanan di setiap katanya ketika ia mendekati Luke.
Lelaki bernama Luke itu sedikit terkejut ketika melihat Zayn yang terlempar cukup jauh dan pingsan. Seharusnya Zayn tidak dapat ditembus oleh sihir, karena Zayn sudah ia beri penawar dan terlebih, Zayn telah mengambil sihir Harry.
"Iblis melawan iblis, bukankah itu bagus?" ujar Maddy pelan namun ada nada meremehkan.
Kebencianpun terlihat jelas sekarang. Luke mulai memgambil sihir yang berada di dalam Zayn. Ia juga seperti menyerap sihir dari Niall.
Oh lelaki ini benar-benar licik.
Tanpa peringatan, sihir milik Luke membuat Maddy terlempar jauh dan menabrak pohon hingga pohon itu menjadi tumbang.
Dengan cepat Maddy bangkit dan menyerang Luke, namun sayang sihirnya meleset.
Sihir Maddy dibalikan seperti boomerang oleh Luke, alhasil membuat kepala Maddy terantuk ditanah.
Tubuh gadis itu seperti melemah, ia ingat mau bagaimana pun orang bisa menggunakan sihir ditempat ini, perlahan sihir itu akan memudar.
Luke berjalan menghampiri Maddy yang terduduk sembari memegang darah yang mengalir dari kepalanya, tidak terlalu parah namun cukup terasa sakit.
"Kukira kau memiliki kekuatan terbesar itu, ternyata aku salah." ujar Luke meremehkan.
Nafas Maddy tersengal-sengal, tangan besar Luke menarik rambut panjang Maddy kebelakang yang membuat gadis itu mendongak tepat diwajah Luke.
Tubuh Maddy terasa kaku dan tidak dapat digerakan, dan nafasnya tidak beraturan.
Gadis itu mencoba bertahan, ia tidak mau mati sia-sia tanpa mendapatkan hasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Photograph [H.S]
FanfictionBagaimana kalau ternyata mempunyai sihir itu tidak seindah yang kau kira?