Brian
Kamis
Jumat
Sabtu
This is the day.
Aku mengucek kedua mata ku dan melirik ke arah jam dinding. Aku menyipitkan mata.
Jam sembilan.
Aku melirik ke arah lantai.
Terdapat matras kecil tempat Leo tidur.
Like i just said. Leo udah menganggap rumah ku adalah rumah kedua dia.
Setiap kedua orang tuanya pergi keluar kota, atau negeri untuk mengurusi kerjaan mereka, Leo memilih tidur dirumahku jika ia tidak ada niat untuk membuat party besar-besaran dirumahnya.
Walaupun Leo sering ditinggal kedua orang tua nya, hal itu tidak menjadi masalah bagi Leo. Leo santai banget anaknya. Leo juga ga merasa kekurangan kasih sayang.
"Yang penting gua masih di kasih makan. Mereka pulang juga enggak cuek ke gua, biasa aja, gua masih bisa seru-seru an bareng mereka."
Itulah jawaban Leo jika ada yang bertanya tentang orang tuanya.
Aku melempar potongan keripik kecil kearah mulut Leo yang menganga lebar. Liat aja nanti kalau bangun.
Aku menuruni anak tangga dan menemukan Ray juga Bunda sedang bersantai di ruang tengah.
"Udah siap lu buat nanti malem?"
"Udahlah." Aku menaikkan kedua alis ku dan tersenyum jail ke arah Ray.
"Bunda, Papa, sama Ray mau ke Bandung besok. Kamu jaga rumah ya, sayang." Ujar Bunda sambil membolak-balikkan majalah fashion nya. Hobi banget baca majalah emang.
"Lah kenapa Brian enggak diajak?" Aku mengerutkan kening ku sambil menunjuk ke diriku sendiri.
"Lo kan Seninnya sekolah."
"Ya lo emang enggak kuliah?"
"Bebas gua mah." Ray bergaya dengan mengibaskan rambutnya.
"Bah yakali bisa gitu." Aku tambah mengerutkan keningku.
"Lu tuh belum ngerasain yang namanya kuliah, anak kecil." Ray mengacak-acak rambutku yang seperti singa dan mengambil kunci mobilnya.
"Bun, aku kerumah Mike ya."
"Yaudah sana, jangan ngebut bawa mobilnya, Ray."
"Hmm." Ray hanya memgangguk dan langsung melesat ke arah mobil sport merahnya.
Aku memainkan hpku dan mendapat pesan dari Anna,
dan juga Vio.
Pesan yang mereka kirim isinya sama. Namun beda jam.
Anna: Pagi, Yan. Nanti jam tujuh kaan? Gue otw bareng Vio jam dua atau tiga ya. Lo sampe disana nya jam berapa emang?
Jam setengah enam pagi.
Brian: Paagi juga, Anna. Iyaa, jam tujuh malem yaa bukan pagi hahaha. Nanti gua line lo kalo udah sampe :D

KAMU SEDANG MEMBACA
M I N E
Ficção AdolescenteBuku ini menceritakan tentang beberapa remaja SMA yang saling menyimpan rasa untuk satu sama lain. Awalnya semua berjalan mulus, semulus aspal yang baru dipoles. Tapi seiring berjalan nya waktu, semua nya menjadi serumit kabel earphone kalau kita si...