Aku merasa seperti ada yang hilang di setiap "kebiasaan" ku tiap harinya..biasanya, setiap malam aku melihat nya duduk di bangku juri, ia akan berkomentar lain dari yang lain..ia sangat amat terlihat pintar dimataku, ia berwibawa dan mempunyai senyum yang manis.. tuhan..... aku pasti merindukannya.
rina bangun dari tidurnya. ia kemudian menyadari bahwa sekali lagi ada sebuah perasaan kehilangan yg kini berkecamuk di hatinya.
flashback,
Dangdut academy asia sudah berakhir, danang wakil indonesia keluar jadi pemenang, dengan lesti di juara kedua dan shiha memperoleh juara ketiga..rasa bahagia, haru ,bercampur jadi satu . walaupun semuanya berawal dari tidak saling mengenal, tapi kini berakhir dengan tali kekeluargaan yg baru..
rina masih ingat betul tatapan laki2 itu ketika memandangnya dan sebuah pelukan yang datangnya tiba tiba,atau momen ketika fakhrul memakaikan kain khas bruneinya di tubuh rina sebagai oleh oleh untuknya..momen momen manis yg sulit untuk terlupakan yang sudah berakhir atau mungkin takkan pernah ada lagi, terlebih ketika keduanya samasama mengucapkan statement yg sama ketika wartawan butuh kejelasan.rina merasa lidahnya terasa kelu,akankah itu karena ucapan yg keluar dari mulutnya kenyataanya membohongi perasaanya sendiri ??
tapi ia mungkin akan mengenang foto ini,terimakasih sudah mau berfoto, ucap fakhrul setelah selesai berselfie dgn rina
"sama sama " ucap rina tersenyum
"terimakasih telah banyak membantuku selama disini. aku berkata jujur, bahwa pasti aku akan merindukanmu " ucap fakhrul memandang rina haru .
"ini bukan akhir dari semuanya kan, kamu harus sering sering keindonesia yah setelah ini, disini sudah banyak fansmu. mereka pasti sangat ingin melihatmu lebih lma disini dan sudah pasti host favoritemu ini akan merindukanmu juga " ucap rina membuat haru. kemudian ia dan fakhul sama2 tertawa
"terimakasih sekali lagi, kau selalu menjadi orang nomor satu yg paling mensupportku selama disini, aku bahagia dan amat senang bisa mengenalmu " ucap fakhrul lagi, rina merasa terenyuh,
"maaf kalo bercandaku dan host host lain kelewatan yah.. aku yakin kalo kamu sudah kembali ke brunei sana kamu pasti akan merindukan candaan ini ",ucap rina membuat fakhrul tertawa..
"tentu saja.. tapi itu cuma sedikit hal dari yg kurindukan "
"memangnya apa yg paling kau rindukan nanti ?tanya rina penasaran..
"kamuu " jawab fakhrul tersenyum..
rina hanya terdiam..tp kemudian ia mencoba mengalihkan,
"yaampun kenapa kita jadi melankolis begini, udh kaya di sinetron sinetron aja.. udh kaya kita ga akan ketemu lagi aja.. brunei - indonesia kan deket " ucap rina tertawa
"memang kau yakin setelah ini kita akan bertemu lagi? tanya fakhrul serius..
rina malah terdiam, ia pun tak berani menatap fakhrul kali ini. tatapan penuh keseriusan.
"aku tak tau.. jika sudah digariskan.. kita pasti akan bertemu lagi" jawab rina lalu tersenyum.. fakhrul pun membalas senyuman itu,
"baiklah.. jaga kesehatanmu robot kau tau bahwa kesehatanmu jauh lebih penting dari apapun.. kau harus banyak tidur atau kau akan banyak salah fokus seperti dulu. "ucap fakhrul tersenyum..
rina pun tertawa..
"terimakasih.."flashback end..
rina merasa malas sekali hari ini,ia merasa sangt butuh merebahkan tubuhnya seharian dikamar.. hari ini memang tak ada jadwal yg padat untuknya, menjelang akhir tahun ia mempersingkat jam kerjanya..kemudian tiba tiba handphonenya berbunyi, dan tertera nama andika dilayarnya..
"hallo rin.. "
"iyee hallo. kenapa lo telpon gue pagi2 begini "ucap rina tak bersemangat,
"iyeilah.. sory sory ganggu, gue cuma mau nanya lo punya no fakhrul ga?
"fakhrul ? engga ! jawab rina singkat.
"lah kok, jadi selama ini lo pedekate sma dia ga tukeran nomer?
"siapa juga yg pedekate.. ishh.. tapi, iya sih guee emang ga sempet tukeran no sama dia" jwb rina bingung,ia pun menyadari sekali bahwa ia dan fakhrul dekat selama dua bulan ini tp mereka sama sekali tak bertukar nomor..
"yah..kira2 dia masih di indonesia ga yah.. ?kenapa coba kita mesti lupa ga minta kontak satu sama lain"
"yaudah yaudah nanti coba gue cari tau yee"ucap rina menenangkan,
"oke rin kalo gtu, thanks yaa.. sorry ganggu",
"gapapa dik.. udah biasa gue diganggu lo genk julit "ledek rina
"hahahaaa.. kangen yee dijulitin.. ciee .. "
"haha udah ye udeh jgan mulai" jwb rina senyam senyum."
"ok rin thank u"
"iyeee"
rina pun mengakhiri telponny"andika bener.. kenapa juga yah gue ga tukeran nomer sama dia" keluh rina lalu merebahkan badannya lagi..
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku
FanfictionAku terbiasa sendiri lalu aku bertemu dengan orang yang terbiasa sendiri. Kami aneh, kami tidak seperti pasangan yg biasa tapi justru karena itu kami saling mencintai. Mencintai tanpa butuh alasan. (Cerita ini saya tulis berdasarkan real story yang...