Fakhrul nampak begitu khawatir, pasalnya tadi pagi ia mendengar kabar rina sakit. Di telfon pun gadis itu tidak menjawabnya. Semoga kamu baik baik saja sayang.
Fakhrul berada dirumah rina, berada di ruang tamu. Menunggu gadis itu keluar , bukan ! Lebih tepatnya menunggu gadis itu bangun dari istirahatnya. Ya , rina sakit dan ia sedang beristirahat di kamarnya sekarang.
"Mau dibangunin ga rinanya ? Kamu sudah menunggu lama, setidaknya biar dia tau kalo kamu dateng. Ucap aby, kakak laki laki rina.
"Biar aja ka, biar saja dia tidur. Kasian kalau sampai harus terganggu istirahatnya. Aku tidak apa apa disini saja. Jawab fakhrul mencoba memahami kondisi rina.
30 menit.. 40 menit.. 1 jam berlalu.
Rina belum juga turun dari kamarnya. Sementara fakhrul masih menunggunya dibawah.
"Hmm. . kang ini udah hampir 2 jam loh, akang gamau gitu telfon teteh bilang ke dia kalo akang dibawah, kalo akang diem aja kan mana tau teteh udah bangun tapi emang ga mau turun " ucap Wanto mencoba memberi saran. Baru 20 menit yg lalu ia menemani fakhrul.
Fakhrul pun terdiam..
"Sudahlah sepertinya tidak perlu, ini bukan saatnya aku mengganggu dia. Biar dia cukup istirahatnya, biar aku pulang sekarang. Aku ada nyanyi nanti di DA. Aku harus jiar dulu sekarang" jawab fakhrul bangun dari duduknya. Sudah hampir 2 jam dia menunggu rina.
"Ya sudah kalau baiknya begitu kang"
"Iya. Tp aku mau minta tolong sama mas, belikan dia bubur ya. Aku yakin dia belum sarapan, jangan lupa juga buat obatnya. Beritau aku kalau ada apa apa" fakhul berjalan keluar namun tidak lupa menitipkan pesan pesan pada mas Wanto.
"Iya. Siap kang ! Jawab Wanto mengantar fakhrul keluar rumah rina.
"Oh ya satu lagi , bilang padanya ia tidak ush kerja dulu hari ini, dia butuh istirahat yg banyak. Aku akan tetap datang ke Da nanti malam"
"Ya kang. Nanti disampaikan yah"
Di perjalanan menuju lokasi.
Hape fakhrul berdering panjang, dari nadanya sepertinya ada yg menelfon. Dan benar saja, dari Rina.
"Assalamualaikum. Hallo sayang " terdengar suara si wanita lembut.
"Walaikum salam sayang. Jawab fakhrul, ia khawatir tiba tiba saja. Dari suaranya rina memang benar benar sakit.
"Maaf yah, baru bisa menelponmu. Aku baru bangun tidur, baru makan bubur yg kau pesankan juga lewat mas Wanto. Rupanya kau menuggu lama dirumahku yah, maaf yah kang. seharusnya kamu menghubungiku tadi, aku pasti bangun" rina terdengar sedih. Fakhrul merasa tak tega sekarang, ia harusnya berada lebih lama untuk menjaga wanita itu. Tapi ia harus kerja bagaimanapun caranya.
"Tidak apa2 syg, itu tidak jadi masalah. Yg terpenting bagaimana kondisimu sekarang? Tanya fakhrul harap harap cemas.
"Aku udah baikkan ko, aku udah makan dan minum obat juga. Jawab rina menenangkan perasaan fakhrul.
"Alhamdulillah.."
"Kamu dimana sekarang? Tanya rina
"Sedang menuju indosiar" jawab fakhrul.
"Hey ? Kenpa kamu sudah kesana duluan? aku belum siap siap kang" tanya rina yg heran karena pasalnya sebelum ini ia sudah terbiasa bersama dengan fakhrul kemanapun.
"Kamu tidak perlu kesini. Istirahatlah dirumah, aku ga mengizinkan kamu ngehost malam ini !
"Eyy tapi kan kang..
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku
FanfictionAku terbiasa sendiri lalu aku bertemu dengan orang yang terbiasa sendiri. Kami aneh, kami tidak seperti pasangan yg biasa tapi justru karena itu kami saling mencintai. Mencintai tanpa butuh alasan. (Cerita ini saya tulis berdasarkan real story yang...