AYAT KURSI UNTUK PARLEMEN

479 57 79
                                    

Seorang berjubah putih menyeret tasbih,
Biji - biji tasbih itu sebesar bola basket,
Besarr...!

Seorang berjubah putih
Menyeret tasbih menuju gedung parlemen,
Tempat bersemayam para wakil rakyat.

Seorang penjaga pintu gerbang bertanya..
"Hendak kemana orang suci?"
"Ini bukan tempat pertapaan".

: Laki-laki paruhbaya berjenggot putih tak acuh
Terus berjalan menyeret mahatasbihnya
Menuju gedung parlemen.
Sorbanya berkibar
Jubahnya menyabu hadas besar di alun - alun gedung perlemen itu
Mukanya bercahaya seperti matahari
Matanya berbinar seperti bintang
Keningnya terang seperti bulan
Jenggotnya menjuntai seperti akar beringin
Terompahnya berdetak seperti cambuk malaikat Malik
Subhanallah...

Sampai di muka gedung ia membaca "Ayat Kursi"
Dengan suara lembut tapi lantang,
Lirih tapi melengking.
Syahdu tapi memekakkan telinga.

Dan yang terjadi...
Anggota parlemen berhamburan keluar gedung,
Ada yang berkepala kuda
Ada yang berkepala babi
Ada yang berkepala kucing
Ada yang berkepala anjing
Ada yang berkepala musang
Ada yang berkepala kerbau
Ada yang berkepala srigala
Ada yang berkepala beruang
Ada yang berkepala macan
Ada yang berkepa singa
Astaqfirullah...

Gedung bergetar seperti diguncang gempa 10 skala richter
Semua menghambur berlarian, berlindung dibawah bendera partai masing - masing.
Sambil menyebut "tuhan - tuhan " mereka.
Yang bertuhan "uang", menyebutlah "uang"
Yang bertuhan "kursi" menyebutlah "kursi"
Yang bertuhan "proyek" menyebutlah "proyek"
Yang bertuhan "lonte" menyebutlah "lonte"
Selesai membacakan "Ayat Kursi" orang berjubah putih itu terbang bersama hembusan angin, meniti cahaya.

Oleh: S.S.Van Beuteles
Galela, 28 Juli 2016

KASAK KUSUK DALAM KELAMBUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang