SERAT BABAD TANAH BEDHOR

169 26 138
                                    

Sri Paduka Maharaja Singa adalah raja dari Kerajaan Bedhor
Raja yang lalim dan tidak alim
Tukang kawin padahal "anu" nya sudah tidak bisa tegak dengan perkasa meski bergelar Sri Raja Perkasa Alam
Raja impotent itu menyembunyikan kelemahannya di balik gelar yang "jantan"
Wanita yang rela dikawininya tentu sudah membayangkan mereka akan terkulai puas di ranjang pada malam persembahan "perawan suci"
Meski tidak terjadi persenggamaan, keduanya tetap mandi "basah" untuk mengelabuhi abdi dalem keraton.

Sri Paduka Maharaja Singa adalah penindas rakyatnya sendiri
Menarik upeti terlalu tinggi terhadap hasil bumi dan perniagaan
Memberlakukan kerja paksa bagi rakyat yang tidak membayar pajak
Membantai siapapun yang berusaha menggulingkan kekuasaannya
Merampas istri rakyatnya jika ia berhasrat memilikinya.

Kelalimannya menimbulkan pemberontakan yang dilakukan oleh pemuda berandalan bernama "Don Ngesot"
Ia seorang perampok budiman
Merampok untuk dibagikan kepada rakyat miskin, fakir, dhuafa
Itu yang menyebabkan dukungan atas pemberontakannya sangat besar
Rakyat bersama kelompok perampok pimpinan Don Ngesot bergerak menuju Kotaraja
Setelah terjadi pertempuran tujuh hari tujuh malam Kerajaan Bedhor jatuh ke tangan Don Ngesot
Sri Paduka Maharaja Singa di bunuh oleh Don Ngesot dengan daun alang-alang sampai terpenggal lehernya, karena raja lalim itu kebal terhadap logam.

Don Ngesot menjadi raja kerajaan Bedhor dengan gelar Sri Paduka Maharaja Adilun Makmurun
Di bawah kekuasaan Don Ngesot si pemuda brandal itu kerajaan Bedhor mencapai masa kejayaannya.

Kemiling_22012017_ssvanbeuteles

Sudah Prosa belum she_harz dan d99tik?

KASAK KUSUK DALAM KELAMBUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang