Daun sahang kering itu tanggal dari tangkainya
Melayang ringan tertiup angin
Hinggaplah di telinga Koh Acong
Penikmat rente itu tahu siapa yang bersurat
Tidak salah;
Dia adalah Cik Alimin
Si tua bangka yang tidak pernah pulang dari dangaunya di tengah humanya
Menunggui mutiara-mutiara yang berpegangan di tangan-tangan sulur perkasa itu.Acong bergegas beringas
Menindas tanpa batas
Cik Alimin terkuras
Manik-manik merah tanggal dari pegangannya
Meranalah sahang tak berang.Acong membilang jalang
Berapa hutang piutang menjulang
Cik Alimin hanya menerima selembar kertas kusam
Tanpa uang yang didamba
Cik Alimin murung terkurung
Di kebun sahang tak riang
Abadi dalam dhuafa.Belinyu, 2 Juni 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
KASAK KUSUK DALAM KELAMBU
Poesía# 1 Dalam Poem 17-01-2022 #1 Dalam Satire 19 -01-2022 #2 Dalam Antologi 16-01-2019 #5 Dalam Poem 16-01-2019 #8 Dalam Sajak 16-01-2019 #1 Dalam Satire 08-07-2018 #3 Dalam Satire 10-05-2018 #12 dalam poetry 11-02-2017 #13 dalam poetry 06-02-2017 #18 d...