Simbok,
Dalam rahimmu aku meronta
Jika aku tahu engkau petani
Dalam rahimmu aku memberontak
Jika tahu sari yang kuhisap dari tali pusatmu hanya nasi tiwul
Dalam rahimmu aku memohon
Tidak akan pernah kau lahirkan aku ke dunia
Jika aku tahu hanya kemiskinan yang kau wariskanSimbok,
Kau kini renta dalam kemiskinanmu
Berkalang derita sepanjang masa
Bergelut dengan peradaban yang kian kejam
Kau tersungkur mendengkur di tanah subur ibu pertiwi
Mencium amis lumpur sawah setiap hari
Dengan cintamu kepada negerimuSimbok,
Aku anakmu kini mewarisi takdir sejarah
Petani selalu ditindas
Diperah peluh para tengkulak
Dihisap nadiku para rentenir
Dicambuk penguasa dengan import
Aku tetap terinjak lars peradabanSimbok,
Kau sudah renta
Kau tidak perah meronta
Kau masyuk memeluk takdir
Kau khusuk memuja peradabanSimbok,
Kau tahu berhala mereka apa?
Liberalisme, yang melestarikan kemiskinanmu!Kedung Pengkol, 31 Oktober 2016
Oleh : S. S Van Beuteles
KAMU SEDANG MEMBACA
KASAK KUSUK DALAM KELAMBU
Poetry# 1 Dalam Poem 17-01-2022 #1 Dalam Satire 19 -01-2022 #2 Dalam Antologi 16-01-2019 #5 Dalam Poem 16-01-2019 #8 Dalam Sajak 16-01-2019 #1 Dalam Satire 08-07-2018 #3 Dalam Satire 10-05-2018 #12 dalam poetry 11-02-2017 #13 dalam poetry 06-02-2017 #18 d...