Aku bertengkar hebat dengan gerimis
Di pagi buta tak bisa meraba
Berdebat tentang hakikat lirik rintik yang baur
Tentang filsafat syair nadir hujan yang kalisSuaramu nyinyir
Kritis mengikis habis setiap rintik
Memaknai titik demi titik yang baur menghambur
Aku beretorika
Bersilat lidah menebar ludah
Serupa gerimis tipis kalis
Lamis titis membidik lirik
Debat kusir itu tak berkesudahan
Tanpa iktisar yang tersaring
Baur serupa kabut pagi itu.Kita mengakhiri pertengkaran itu
Ketika aku dan gerimis bertemu dalam nadir kesunyian
Terpasung ramai rintik yang berisik
Mengendap seduh di cawan puitik
Menjadi bait-bait aksara romantik.Kemiling, 1212016_ssvanbeuteles
Hai kawans salam silaturahmi dan persaudaraan dari Galela di P.Halmahera Maluku Utara
UwiKhafiyah
lilbearforyou
JuliaRosyad9
DedekGemez
Anie_SK
UCHIHA_YUKINA
vvvvny
monggoo
Niakarunia93
LaniMaulani
Nanae_Zha
sayhellode
deceitfultrickster
renaldondona
vzuhrufa
luckeymee
beebli
thedarkheartsDan GBSpirit wadiabala
kattryans
Arielladaliana
bli_aryo
Parikesit_Dewangga
she_harz
d99tik
Achik36
anggaraini86Semangat berkarya semoga bisa memberikan alternatif bacaan yg bermanfaat.
Salam literasi..
KAMU SEDANG MEMBACA
KASAK KUSUK DALAM KELAMBU
Poetry# 1 Dalam Poem 17-01-2022 #1 Dalam Satire 19 -01-2022 #2 Dalam Antologi 16-01-2019 #5 Dalam Poem 16-01-2019 #8 Dalam Sajak 16-01-2019 #1 Dalam Satire 08-07-2018 #3 Dalam Satire 10-05-2018 #12 dalam poetry 11-02-2017 #13 dalam poetry 06-02-2017 #18 d...