Aku lihat kepalanya seperti bola api.
Menyala terang berkobar – kobar.
Manusia itu berteriak – teriak memanggil gunung,
gurun
samudera
kaki langit
matahari
bulan
bintang
dan anaknya yang hilang,
Mengikuti jejak pengelana yang saleh.Ia berjalan melintas kampung,
Menuju bukit sana
Terus berjalan buang suara
Ribuan pasang mata mengintip dari balik lubang kecil
Mata – mata bening,
keruh
buram
merah
kuning
hijau
ada yang hitam legam, pun ada yang putih absolut
seperti biji – biji kelereng
Mereka intai manusia api itu.Setelah tubuhnya tertelan lorong hitam menuju sebuah bukit
Ketika ia tinggal noktah merah diujung garis hitam
Ribuan pasang mata itu keluar
Membaur memenuhi jalan kampung
Dengan kepala mereka kosong
Tak ada satu huruf pun aksara
Kosong, empat dimensi itu berisi hampa mutlak.Manusia api hilang,
Dan ribuan gumam berhamburan dari mulut – mulut yang berbentukO
Kotak
Segitiga
Garis bujur
Garis datar
Dan seperti kemaluan perempuan
Semua bentuk mulut bergunjing tentang manusia api.Oleh: S.S.Van Beuteles
Galela, 03 Agustus 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
KASAK KUSUK DALAM KELAMBU
Poesía# 1 Dalam Poem 17-01-2022 #1 Dalam Satire 19 -01-2022 #2 Dalam Antologi 16-01-2019 #5 Dalam Poem 16-01-2019 #8 Dalam Sajak 16-01-2019 #1 Dalam Satire 08-07-2018 #3 Dalam Satire 10-05-2018 #12 dalam poetry 11-02-2017 #13 dalam poetry 06-02-2017 #18 d...