Kepada Mbakyu Marsinah di balik nisan
Apa kabarmu, Mbakyu?
Semoga Allah mendekap ruhmu dengan segala kasih sayang
Memberikan kesejahteraan di firdaus-Nya yang Mahaindah
Kami, kaummu senantiasa mendoakan untuk kemulyaanmu
Selayaknya pahala atas perjuanganmu untuk nasib kami, dulu.Mbakyu,
Perjuanganmu tidaklah sia-sia
Mesti kami masih juga miskin dan tertindas
Meski kami tetap diberikan upah murah
Meski kami hanya dianggap faktor produksi
Kami mesin-mesin yang tidak butuh makan
Kami mesin-mesin yang tidak butuh rumah
Kami mesin-mesin yang tidak butuh kesejahteraanMbakyu,
Kami tidak lelah meneruskan perjuanganmu
Melawan pengupahan murah para majikan
Melawan sistem kontrak yang tidak menjajikan masa depan
Melawan pemecatan majikan tanpa segan
Melawan kriminalisasi pejuang buruh yang teguhMbakyu,
Kau boleh mereka bunuh
Tapi ruhmu merasuki setiap jengkal perjuangan kami
Hakikatnya kau abadi bersemayam di setiap perjuangan kami
Seribu Marsinah baru lahir dari rahim suci ibu pertiwi
Kami terus akan berjuang
Melawan kemiskinan dan penindasan kaummu
Sampai keadilan atas buruh dapat direbut
Keadalian atas ekonomi
Keadilan atas hukum
Keadilan atas kesehatan
Keadilan atas pendidikan anak buruh
Keadilan atas kesejahteraanMbakyu,
Itu saja yang kami kabarkan kepadamu di balik nisan
Tenanglah bersama Tuhan
Kau tidak pernah mati di api perlawanan.Oleh: S.S. Van Beuteles
Galela, 04/12/2016
KAMU SEDANG MEMBACA
KASAK KUSUK DALAM KELAMBU
Poetry# 1 Dalam Poem 17-01-2022 #1 Dalam Satire 19 -01-2022 #2 Dalam Antologi 16-01-2019 #5 Dalam Poem 16-01-2019 #8 Dalam Sajak 16-01-2019 #1 Dalam Satire 08-07-2018 #3 Dalam Satire 10-05-2018 #12 dalam poetry 11-02-2017 #13 dalam poetry 06-02-2017 #18 d...