Bulan,
Apa yang kau tunggu di ujung malam
Tidurlah di pangkuan Bukit Tarakani
Kau kelihatan lelah dan pucat
Tidak lama, ayam jantan akan berkokok
Dan azan subuh berkumandangBulan,
Apa yang kau tunggu?
Tidurlah berselimut awan
Kau nampak kedinginan
Bintang segera redup tak berpendar - pendar
Mereka lelah menemanimu.
Sambil berzikir sepanjang malam.Bulan masih khusuk bertahajjud
Mencari muka kepada Tuhan
Hingga azan subuh berkumandang
Dari sebuah surau miring ke kanan
Di kaki Bukit Tarakani
Azan dengan suara uzur yang baur
Ia pun menegakkan Subuh
Bersama bintang - bintang yang lelah berkedip.Bulan menjemput matahari yang lelap di kaki langit timur
Membisikkan "Kalimatullah" pada telinganya
Matahari menggeliat, terjaga...
Seraya alam raya diterangi dengan kuning emas di ufuk timur
Matahari tidak pernah menistakan Tuhannya.Oleh: S.S.Van Beuteles
Galela, 06 Oktober 2016.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASAK KUSUK DALAM KELAMBU
Poetry# 1 Dalam Poem 17-01-2022 #1 Dalam Satire 19 -01-2022 #2 Dalam Antologi 16-01-2019 #5 Dalam Poem 16-01-2019 #8 Dalam Sajak 16-01-2019 #1 Dalam Satire 08-07-2018 #3 Dalam Satire 10-05-2018 #12 dalam poetry 11-02-2017 #13 dalam poetry 06-02-2017 #18 d...