Pria itu memilih opsi kedua. Dia memilih membaca pesan singkat tetapi tetap menghubungi Resepsionis terlebih dahulu untuk mencegah Rose pergi sendiri. Dia memerintahkan Felipe yang merupakan sopirnya ketika berada di Barcelona untuk mengantarkan Gadis itu pergi ke Pusat Perbelanjaan. Tanpa dia sadari, Rose sudah mengenal lebih dulu Felipe dan hal itu membuat wanita yang sempat keras hati itu akhirnya melunak.
" Senang bertemu denganmu kembali."
Ucap Rose memaksakan diri untuk tersenyum.
Felipe membuka pintu bagian belakang mobil Escalade Hitam itu dengan satu mobil sama yang mengikuti dari belakang. Mereka dalam perjalanan sekarang.
" Tak bisakah mereka pergi saja?"
Tanya Rose pada Felipe.
" Tuan Thorn memerintahkan kami untuk menjagamu, Nona."
" Maafkan aku."
Balasnya melirik ke arah spion tengah.
Rose menghela nafas panjang.
Dia bahkan tidak punya kendali untuk dirinya sendiri.
Alexander membaca pesan singkat yang berada di urutan nomor lima teratas. Rahangnya menegang kaku karena rasa marah yang tidak mampu untuk di salurkan. Dengan sikap impulsifnya dia segera menghubungi Victoria.
" Ah, akhirnya kau menghubungiku."
Ucap Victoria dalam sambungan ponsel.
" Apa ucapanku tidak bisa kau mengerti dengan baik?"
Balasnya dengan sangat marah.
" Aku tahu hal busuk apa yang sudah kau lakukan pada Rose."
" ..... dan aku akan dengan mudah menyeretmu untuk mendapatkan hal yang sangat setimpal!"
Ucapnya dengan nada marah.
Victoria terdiam tidak mengucapkan apapun.
" Stay away from her, detik ini juga!"
" ........ dan berhenti menghubungiku lagi!"
Menutup sambungan ponsel itu.
Hari sudah semakin malam. Waktu yang dia miliki menjadi lebih sedikit walaupun sebenarnya ia sangat ingin mengelilingi paling tidak setengah dari Pusat Perbelanjaan terbesar yang berada di Barcelona itu tetapi tampaknya hal itu mustahil untuk di lakukan, mereka akan tutup sebentar lagi jadi seperempatnya saja sudah cukup baginya.
Hanya membutuhkan lima belas menit untuk tiba di Passeig De Gracia, sebuah pusat perbelanjaan mewah yang memang berjarak cukup dekat dengan Hotel tempatnya menginap. Barcelona tidak memiliki banyak tempat perbelanjaan mewah seperti Madrid dan memilih salah satu dari sedikit tempat menjadi hal yang mudah.
Rose memasuki satu persatu Butik Perancang Terkenal di ikuti dengan Felipe dan Bodyguard yang berjalan di belakangnya. Sebenarnya kehadiran mereka membuatnya benar-benar merasa sangat risih dan sudah berbagai cara dia memohon untuk meninggalkannya sendiri tetapi selalu sia-sia.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPULSIVE BOSS
Любовные романыRose Elizabeth Nolan adalah gadis cantik dari kalangan menengah keatas yang berasal dari Inggris. Dia diterima bekerja di sebuah perusahaan raksasa bernama Thorn Company yang berada di Newyork dan memutuskan untuk pindah ke Amerika demi mengejar cit...