" Apa kau sudah menghubungi Clark?"
Tanya Alexander.
Pria itu memandangnya dan menemukan sebuah tatapan yang ragu. Gadis itu terlihat kurang yakin dan bingung. Wajahnya terlihat jelas bahwa dia sedikit merasa takut.
" Aku sudah mencoba menghubunginya."
Terdiam sejenak.
"........ Tapi ponselnya tidak bisa di hubungi, jadi aku meninggalkan pesan untuk segera menghubungiku kembali."
Balasnya.
Alexander tersenyum lega mendengarnya, dia masih berbaring di tempat tidurnya dan mendekap tubuh Gadis itu sembari memandang indahnya langit malam yang cerah melalui jendela kamar yang tirainya di biarkan terbuka.
Rose memandang langit yang sama, mengagumi keindahan yang berada di atas sana, tempat terpencil seperti surga tersembunyi.
Rose teringat bagaimana wajah Nenek Thorn ketika mereka berkata akan segera menikah. Dia begitu bahagia dan senyum itu membuatnya hatinya merasa bahagia juga.
" Nenek, apa dia tidak kesepian seorang diri di sini?"
Tanya Gadis itu.
" Aku sudah berusaha keras membawanya ke Kota, tapi seperti yang kau lihat, dia Wanita Tua yang keras kepala."
Menghela nafas berat.
Dia memainkan rambut Rose yang berkilau akibat pantulan sinar bulan, rambut cokelat tua dengan gelombang alami. Dia memilin dengan jemarinya dan menarik lembut sembari menciumnya. Aroma bunga yang tercium membuatnya penasaran.
" Shampoo apa yang kau gunakan?"
Bertanya.
Rose memalingkan ke arah samping dan tersenyum dengan ekspresi wajah penasaran.
" Shampoo? Apakah penting untuk kau mengetahuinya?"
Menjawab dengan di sisipi tawa kecil.
" Tentu saja."
" Aku harus mengetahui semuanya tentangmu."
" Merk perawatan wajahmu, Shampoo apa yang kau gunakan, sabun apa yang menjadi favoritmu dan jenis aroma parfum apa yang kau sukai."
Rose membalikkan tubuhnya dan tersenyum kecil.
Dia sangat penasaran dengan bagaimana wajahnya ketika mengucapkan semua pertanyaan itu. Momen ini langka, amat sangat langka.
" Apa alasannya?"
Bertanya.
Alexander dengan pelan menjawabnya.
" Memastikan jika suatu saat nanti kau sedang hamil karena aku bercita-cita akan mencuci rambut dan menggosok kakimu dengan semua perlengkapan favoritmu."
Rose terbelalak.
Benarkah semua ini?
Apakah ini mimpi?
Dia mengedip-ngedipkan matanya masih setengah percaya.
" Hamil? Kau sudah berpikir sejauh itu?"
Alexander memasang wajah berkerut.
" Apa itu salah?"
Wajahnya menekuk manja.
" Jika dia perempuan akan aku beri nama Kasey dan jika dia laki-laki, tidak ada yang lebih pantas dari nama Logan "
Rose menangkup wajah Alexander dengan kedua tangannya.
" Itu nama yang Indah, Al."
"Aku menyukainya dan akan kusimpan baik-baik di dalam kepalaku."
![](https://img.wattpad.com/cover/67383828-288-k73798.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPULSIVE BOSS
RomanceRose Elizabeth Nolan adalah gadis cantik dari kalangan menengah keatas yang berasal dari Inggris. Dia diterima bekerja di sebuah perusahaan raksasa bernama Thorn Company yang berada di Newyork dan memutuskan untuk pindah ke Amerika demi mengejar cit...