Chapter 40

12.7K 773 43
                                        

Rose menerima email balasan segera malam itu juga. Dia di terima tanpa harus melewati interview. Sekolah musik itu memang membutuhkan dengan cepat seseorang untuk mengisi kekosongan sebagai guru biola. Mereka membutuhkan dengan segera. Rose memiliki kualifikasi yang mereka inginkan, melebihi dari apa yang mereka terapkan dalam standar dan semua itu membuat institut merekrutnya tanpa ragu.

Rose di minta untuk datang esok harinya. Dia di minta untuk langsung mengajar murid-murid yang sebentar lagi akan melangsungkan pentas unjuk bakat. Dia tidak menyangka akan secepat itu kembali bekerja dan  bahkan belum mempersiapkan pakaian yang pantas dia gunakan.

Dengan perasaan excited yang sangat besar, dia membongkar isi lemarinya dan beruntung ada setelan kemeja celana yang bisa dia gunakan. Dia menatap dalam-dalam pada sepasang pakaian itu, pakaian yang membuatnya teringat hari terakhirnya berada di New York.

Bukankah pakaian ini?

Bagaimana mungkin aku masih menyimpannya?

Gumamnya dalam hati.

Wajahnya terpaku beberapa saat. Memori yang sudah sempat hilang kini timbul kembali ke permukaan. Wajah Pria itu kembali membayangi pikirannya. Perasaannya yang bahagia tiba-tiba berubah sendu.

Dia menatap Kasey yang sedang tertidur di tempat tidur. Gadis manis itu memeluk boneka unicorn yang di berikan Clark ketika dia masih sangat kecil.

Apakah dia tahu bahwa putrinya sangat mirip dengan dirinya?

Helanya panjang.

Dia tidak punya pilihan lain selain menggunakan setelan itu, satu-satunya setelan yang sesuai untuk di gunakan mengajar. Setelah merapikan pakaian itu dan mengantungnya di depan lemari, dia menyusul Kasey yang sudah terlebih dahulu tertidur.

*

Pagi hari tiba.

Rose bangun dengan mood yang sudah lebih baik dari semalam. Pakaian itu sempat membuat pikirannya kacau namun pagi ini semua sudah kembali seperti awal. Dia bangun lebih awal di bandingan hari biasanya. Liburan Musim Gugur sudah usai, Kasey harus kembali ke sekolah dan kebetulan ini adalah hari pertamanya mengajar.

Dia tidak ingin mengacaukan hari pertamanya jadi semua harus di persiapkan dengan baik.

Kasey adalah gadis yang pintar. Tidak ada drama di pagi hari, dia selalu excited jika itu berkaitan dengan sekolah dan bermain, gadis itu tidak pernah menyulitkan ibunya.

Sarapan sudah tersedia di atas meja. Mereka sarapan dengan memulai doa yang di pimpin oleh Kasey, kebetulan dia mendapat giliran pagi ini. Rose sudah rapi dengan setelannya dan pulasan make up sederhana dengan rambut yang di ikat kuncir kuda.

" Mommy, why you so beautiful today?"

Tanya Kasey dengan gaya bahasanya yang khas.

Hal itu membuat Ibunya tertawa.

" Oh, really Honey?"

Memberikan reaksi dengan di selingi tawa.

Mereka sarapan pagi dengan baik dan selang tiga puluh menit kemudian pergi untuk mengantar Kasey terlebih dahulu. Sekolah Kasey letaknya tidak terlalu jauh dari rumah. Biasanya mereka akan berangkat sedikit lebih lambat namun kali ini mereka akan berangkat lebih awal, begitupun seterusnya.

Kasey tampak sangat menggemaskan dengan atasan cardigan berwarna cokelat dan celana jeans panjangnya. Dia menggunakan topi rajut yang menutupi telinga dan tak lupa sepatu boots berbulu agar kakinya tetap hangat. Tas beruang yang senada dengan cardigan adalah hal pertama yang ada dalam ingatannya.

IMPULSIVE BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang