9

180K 11.7K 249
                                        

"Halo? Udah lama gak ketemu .... "

Sakit, kesal, senang. Itulah yang mungkin melambangkan hati Diba sekarang. Diba menatap lelaki yang datang bersama Naomi dengan mata berkaca-kaca.

"Mau ngapain lo kesini?!" sentak Azzam. Ia baru hendak berdiri menyusul lelaki itu, tapi Diba menahannya.

"Bang ... Jangan, inget tempat kalau mau marah!" Azzam mengurungkan niatnya, laku kembali duduk.

"Bentar ya ... Nanti gue balik, kok." kemudian Diba beranjak dan menarik lelaki tadi untuk menjauh dari pandangan yang lain.

Jacob menatap kepergian keduanya dengan alis terangkat.
"Pacarnya?" tanya Jacob penasaran.

"Bisa dibilang pacar, bisa enggak," jawab Naomi.

Jacob mengangguk-anggukkan kepalanya. Padahal didalam hati juga masih penasaran. Mereka semua memilih melupakan Diba tadi dan melanjutkan cerita dan bercanda.

ΔΔΔ

"Kenapa balik? Disana kan enak, banyak bule .... " sindir Diba. Ia tak menatap wajah Iqbaal yang berada didepannya.

Iqbal menundukkan kepalanya sejenak, lalu mengangkat kepalanya lagi.
"Maaf ... Aku tahu aku salah, tapi itu aku disuruh Papa sama Mama. Kamu tahu kan, mereka keras banget ngedidik aku ... Makanya aku sampai dikirim kesana buat lanjutin sekolah." Iqbaal menjelaskan, ia berharap Diba mengerti keadaannya.

"Tapi kamu bisa bilang sama aku, kan? Kalau kamu bilang sebelum kamu pergi, kita bisa akhirin ini baik-baik. Gak kayak gini caranya!" Diba menatap Iqbaal dengan wajah kesalnya.

"Iya, aku tau. Tapi, aku gak mau sampai kita putus ... Aku masih sayang kamu," kata Iqbal.

"Sayang? Itu kamu bilang sayang? Kamu pikir aku gak tau kamu disana ngapain? Apa?! Kemarin waktu kelulusan kamu nempel sana sini sama cewek, kamu pikir aku gak tau?"

Iqbaal terdiam sejenak sebelum menjawab Diba. Ia menghela napas untuk kesekian kalinya.
"Kamu tau pergaulan disana gimana .... " lirihnya. Ia menundukkan kepalanya.

"Maafin aku, ya?" pintanya lagi.

"Mulai sekarang aku bakal disini, aku lanjutin sekolah ditempat kamu ... Aku gak bakal pergi lagi, aku janji!"

Diba mengalihkan pandangannya lagi.
"Aku maafin, tapi mungkin kita gak bisa sama-sama lagi?" katanya.

"Maksud kamu?" tanya Iqbaal.

"Iya, aku gak mau lanjutin hubungan kita, kita cocok jadi temen. Kita udah putus 3 tahun yang lalu," kata Diba.

Raut wajah lelaki kelahiran bandung itu langsung berubah seketika.
"Kita belum putus, Adiba!" kesal. Itu perasaan yang melambangkannya sekarang.

"Kita udah, kamu pikir aku cewek apa yang mau nunggu kamu selama itu? Aku sama kamu udah putus, Iqbaal. Salah kamu sendiri gak pernah coba buat ngehubungin aku selama 3 tahun."

Tubuh Iqbaal melemas. Ia mengalihkan pandangannya. Tidak mau menatap Diba.

"Diba .... "
"Ayo balikan," ajak Iqbaal.

Diba menggelengkan kepalanya.
"Gak semudah itu, kamu harusnya bersyukur aku udah mau maafin ... Kamu gak tau seberapa bahagia aku sekarang setelah berhasil lupain kamu ... Kamu harus sadar kalau sekarang kamu gak berarti apa-apa dimata aku."

"Aku harap kamu dapat yang lebih baik dari aku, gak usah temuin aku ... Aku gak mau ngingat kamu lagi."

Diba meninggalkan Iqbaal sendirian, ia kembali ke restoran korea tadi. Sementara Iqbaal sendiri, ia hanya bisa terdiam. Bagaimana pun ia memang salah, jadi dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk saat ini.

ΔΔΔ

"Kak Iqbaal nya mana?" tanya Naomi saat mendapati Diba datang sendirian. Diba mengangkat bahunya tidak peduli.

"Emang gue cewek apa habis ditinggalin mau aja diajak balikan?"

"Daebak!" seru Naomi.

"Nah, gini baru adek gue ... Mending lo sama Jacob aja, dia lagi kosong tuh!" Diba memukul lengan Azzam pelan. Pipinya memerah, entah kenapa.

Jacob malah tertawa membuat matanya menyipit. Diba sempat terdiam, padahal ia sudah biasa melihat Jacob tertawa. Tapi, karena efek gombalan Azzam barusan, rasanya jadi berbeda.

"Eh! Kenapa ngelamun?!"

Diba tersadar saat Raina mengguncang tubuhnya. Diba menyembunyikan wajahnya dibelakang badan Azzam.

"Udah-udah jangan digodain mulu!" tegur Azzam.

ΔΔΔ

Beda banget gak sih hahahaha

Sengaja aku bikin Iqbaal nya begitu, soalnya kalau versi lama Diba mau aja diajakin balikan. Kesannya gimana gitu ya wkwk

Enjoy gaes bacanya! Btw maaf banget part yang ini pendek, hehe

Fake Nerd ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang