Chapter 27 sudah di update, tapi di private.
kayaknya banyak yang udah follow tapi gakbisa buka cerita yang di private, coba ikutin cara yang ini deh
Coba cara kedua nih :
-Unfollow aku
-Hapus ceritaku dari perpustakaan kalian
-Follow ulang aku
-Masukin lagi cerita ini ke perpustakaan
-Log out akun wattpad kalian
-Log in akun wattpad.Kalau masih gak bisa ya aku gak ngerti lagi wkwk
Cobain aja itu terus sampe capek😂"Diba sama Jacob masih berantem ya, kak?"
"Enggak, udah baikan palingan ... Tadi Jacob cerita mau ngajak Diba ketemu."
"Lagian kalau mereka berantem ya biarin, kan urusan mereka ... Asal kita berdua aja enggak berantem, nanti gue kangen kalau gak ketemu lo sehari."
"Hah? Maksudnya?"
"Gak ada, lupain aja."
"Ih gak jelas lo kak, btw ngapain ajakin gue kesini?"
"itu ... Gue bosen banget dirumah ... Ya gue kesini aja ngajakin lo, kalau ngumpul sama Azzam, Aiden gak ada yang bener. Lo tahu mereka gak waras."
"Hahaha ... Lo juga lah berarti! Dasar!"
Keduanya tertawa, sambil menikmati ice cream yang Rafa beli untuk mereka. Ya, itu Rafa. Perempuannya Ghyta. Semenjak dari rumah Jacob kemarin itu, Rafa jadi deketin Ghyta. Tanpa unsur 'playboy' nya.
"Lo kedinginan gak?" tanya Rafa.
"Hm? Kenapa?"
"Dingin gak?" tanya Rafa lagi. Ghyta mengangguk ragu, salahkan lah Rafa. Dia datang tiba-tiba jadi Ghyta gak enak buat bikin dia nunggu dulu biar Ghyta ganti baju, jadilah anak itu cuma keluar pakai training sama kaos lengan pendek. Dia juga masih pakai sendal jepit. Rambutnya dicepol asal-asalan.
Rafa cuma nyengir-nyegir, tapi tidak melepas sweater yang dia pakai. Ghyta melirik Rafa sekilas, kemudian mengalihkan pandangannya kearah lain. Kebetulan sekali ada dua sejoli yang sedang jalan berdua, si cowok memakaikan scarf ke sicewek. Ghyta menghela napasnya kemudian kembali melirik kesebelahnya.
Rafa bahkan sudah tidak ada ditempat, membuat Ghyta mendecak sebal.
"Apa coba ... Dia yang ngajakin jalan, dia yang ninggalin. Nanya gue kedinginan apa enggak, tapi gak mau minjemin sweaternya, tau gini mending tadi gue - .... "
"Gue apa?" potong Rafa. Lelaki itu sekarang sudah berada dibelakangnya, ia memasangkan jaket untuknya dan memberi Ghyta topi. Rafa kembali duduk disebelahnya, kemudian menyodorkan secangkir kertas teh. Entah dimana ia beli.
"Gue apa? hmm?" tanya Rafa, menggoda Ghyta yang sekarang wajahnya sudah memerah. Ghyta memalingkan wajahnya. Gadis itu mengeratkan jaketnya. Bahkan udara dingin yang tadi sekarang mendadak hilang bagi Ghyta karena ia merasakan pipinya menghangat. Rafa tertawa melihat tingkah Ghyta.
"Gue tadi balik kemobil buat ambil jaket, bukan niat ninggalin lo ... yakali gue tinggalin, nanti kalau lo hilnag ... gue bisa jomblo seumur hidup," cicit Rafa, suaranya memelan saat kata-kata terakhir yang diucapkannya.
Ghyta sontak menoleh, "Gimana-gimana?" tanya Ghyta, pura-pura tidak mendengar, padahal sekarang dia deg-degan.
rafa menggeleng, "Enggak! gak ada ap-apa," bantahnya. Kini giliran dia yang pipinya memerah karena salah tingkah ditatap Ghyta. Ghyta malah makin menatap Rafa, membuatnya makin gelagapan. Hal itu membuaut Ghyta mendekatkan wajahnya ke Rafa. Tak tahan ditatap seperti itu, Rafa bangkit dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd ✔️
FanficHighest rank #13 in Teenfiction #14 in remaja #1 in fanfiction Ini cerita yang akan menceritakan tentang gadis yang berubah menjadi seorang nerd, demi mendapatkan teman yang benar-benar real dan tidak ha...