Terhitung sudah 2 minggu-an Diba dan Jacob diam-diaman. Akhirnya hari ini Jacob akan datang dan memperjelas hubungan mereka.
Lelaki dengan kaos putih polos itu memasuki rumah yang pintu depannya terbuka, sebelumnya ia mengucapkan salam terlebih dahulu. Ia mendapati Diba duduk disofa sambil menatap kosong kelayar televisi. Disebelahnya ada seekor kucing anggora yang tidur terlentang seperti orang yang kelelahan.
Jacob duduk disebelah Diba, menatap gadisnya dalam diam. Diba sedikit kaget, dia tadi melamun. Tidak mendengar ada orang yang masuk.
"Lain kali kalau sendirian pintunya ditutup, kamu melamun. Kalau ada orang jahat, gimana?" tanya Jacob, nadanya terdengar khawatir.
Diba tidak mengindahkan ucapan Jacob. Memang benar dia sendiri dirumah, dan lupa menutup pintu setelah menyiram tanaman yang ada halaman depan rumahnya.
"Dib, ayo bicara!"
Diba menoleh, tapi tetap diam.
"Kita putus aja gimana?" kata Diba langsung, tanpa basa basi sedikitpun.Jacob tersenyum pahit, rasanya sangat sakit. Ini semua karena kedua orang tuanya, tapi dia tidak mau menyalahkan mereka. Dia ingin menjadi anak yang berbakti.
Sama halnya dengan Diba, bahkan dia memikirkan ini semua selama 2 minggu. Mungkin dia lebih sakit karena harus ditinggal karena perjodohan. Awalnya dia ingin tetap mempertahankan hubungannya, dia tidak masalah kalah ldr, selagi keduanya bisa saling percaya.
Tapi setelah diingat lagi, perihal Jacob yang bakal dijodohkan membuat Diba patah semangat, untuk apa dia pacaran dengan Jacob kalau ujung-ujungnya Jacob nikah sama yang lain?
Maaf, gue gak sebaik itu mau ngejagain jodoh orang. - Diba.
Jacob menghela napasnya, kemudian bangkit dari duduknya. Sebenarnya bukan ini yang dia mau.
"2 minggu lagi aku udah UN, kita udah putus juga ... Habis itu aku langsung ke Ausie buat ngurus semuanya. Dib ... Boleh aku egois kali ini? Aku pingin kamu temenin aku selama 2 minggu ini, itu permintaan terakhir aku ... Please? "
Diba menatap Jacob, matanya sudah berair. Ia ingin menangis sekarang sambil memeluk Jacob.
Jacob menatapnya tak tega, kemudian berhambur memeluk Diba yang tangisnya sudah pecah sejak dia memeluknya. Diba menangis terisak, seperti yang dia lakukan setiap malam selama dua minggu. Dia takut kehilangan Jacob, tapi keadaan seperti ini membuatnya harus merelakan kekasihnya untuk perempuan lain.ΔΔΔ
"Nanti pulangnya bareng gue, gue ke kelas dulu ... Belajar yang bener!" Jacob mengacak rambut Diba sebentar, lalu meninggalkan gadis itu didepan pintu kelasnya.
Diba masuk kedalam kelas, dia menerima permintaan Jacob. Tak ada salahnya, sih. Hitung-hitung kenangan terakhir bersama Jacob, mungkin? Jadi, mulai hari ini sampai 2 minggu kedepan Diba akan terus bersama Jacob.
Ghyta dan Raina menatap Diba keheranan, "Tumben matanya gak kayak panda?" sindir Ghyta.
Diba memutar matanya, "Gue nangis salah, gue gak nangis salah. Mau lo apa?" tanyanya dengan nada tidak santai.
"Ih, sensi banget lo. Oh iya, gimana sama Jacob?"
Diba tersenyum tipis, wajahnya berubah sayu.
"Gue putus, tapi buat 2 minggu kedepan gue udah janji temenin dia kemana aja. Sebelum dia pindah," kata Diba. Tanpa sadar matanya berair.Ghyta dan Raina menatap iba sahabat mereka, "Udah ah, jangan nangis. Lagian bagus kalau putus ... Lo gak susah buat jagain jodoh orang, kalau dia cuma pindah tapi gak dijodohin gakpa-pa, ini dia dijodohin. Jelas banget peluang buat lo itu kecil, Dib. Kecuali kalau dia dijodohin sama lo!" kata Raina panjang lebar.
Diba mengangkat kedua bahunya, kemudian melipat kedua tangannya diatas meja dan tidur.
Ia berharap kalau ini jalan yang benar. Dia berharap setelah Jacob pergi, dia mendapat yang lebih baik.
Ya, semoga saja ....
ΔΔΔ
2 minggu berlalu begitu cepat, dan mereka berdua memang banyak menghabiskan waktu berdua. Hari ini, Jacob akan pergi meninggalkan negara kelahirnya, Indonesia. Diba sudah mempersiapkan mentalnya, dia yakin kalau dia tidak akan menangis saat Jacob akan pergi.
Sekarang mereka semua sudah berkumpul di bandara. Jacob, Azzam, Rafa dan Aiden masih bercanda. Sedangkan Diba, Raina dan Ghyta juga sibuk dengan obrolan mereka dengan ibunda Jacob.
Awalnya Diba gugup, saat pertama kali bertemu Mama-nya Jacob. Tapi, efek Mama Jacob -Vennya, orang yang asik dan friendly, Diba jadi tidak canggung. Mereka bahkan terlihat seperti seumuran, mengingat wajah Vennya yang masih muda.
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, Jacob dan Vennya harus pergi. Mereka memang sudah check-in secara online, tapi ya tetap saja harus jaga-jaga. Nanti karena keasikan mengobrol, bisa-bisa pesawatnya pergi duluan, alias ketinggalan pesawat.
Diba tersenyum, kemudian menyalami Vennya. Ia memeluk Vennya erat, sementara itu Vennya mengelus punggungnya. Dia tahu pasti bagaimana perasaan Diba, dan dia merasa bersalah untuk itu.
Beralih ke Jacob, seperti yang Diba katakan. Ia tak akan menangis hari ini, dan itu semua hanya omong kosong belaka saat Jacob memeluknya erat seperti tidak ingin pergi. Jacon seolah-olah mengatakan kepadanya kalau dia harus menahan Jacob agar tidak pergi.
Diba dan Jacob melepaskan pelukan mereka, kemudian menatap satu sama lain.
Diba mengusap matanya yang masih berair."Thanks for everything, i'll miss you. Goodluck disana, nanti kalau udah ketemu sama jodoh kamu jangan lupa sama aku! Belajar yang bener, ya? Wish we could meet, though we can't be together again .... " lirih Diba diakhir kalimatnya.
Jacob tersenyum paksa, ia mengusap pipi Diba. Kemudian kembali memeluknya sebentar. Lelaki itu melepaskan pelukannya lagi,
"Mungkin kita belum jodoh ... Kalau tuhan berkata lain, ya mau gimana juga kita gak bisa ngerubah. Makasih juga, kamu udah jadi bagian dari kehidupan aku ... Walaupun itu gak lama, tapi aku bahagia waktu sama kamu ... Sukses move on-nya!"
kemudian pamit kepada yang lain. Sebenarnya hatinya sakit saat dia mengatakan itu, tapi apa boleh buat, kan?
Jacob dan Mama-nya masuk. Tangis Diba pecah, ia memeluk Raina dan masih terisak. Ini bukan masalah putus. Tapi masalahnya adalah ditinggalkan untuk perempuan lain. Ditinggal nikah, begitu lebih tepatnya.
Hari ini. Hari dimana Diba akan memulai hidup baru tanpa Jacob. Tanpa mantan kekasihnya, yang kemudian hari akan menjadi 'milik' orang lain.
ΔΔΔ
MAAF GAK UPDATE 2MINGGU-AN
KEMARIN SIBUK LIBURAN
SEKARANG SIBUK SEKOLAH
MAAF BANGET ㅠㅠ
btw aku galau, aku gasuka kelas aku yg skrg (soalnya diacak)
Follow ig aku dung🌚
@snynjw_
@snynjw2_Hehehe nanti aku usahain update
Ini masih mikir mau lanjutin gimana

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd ✔️
FanfictionHighest rank #13 in Teenfiction #14 in remaja #1 in fanfiction Ini cerita yang akan menceritakan tentang gadis yang berubah menjadi seorang nerd, demi mendapatkan teman yang benar-benar real dan tidak ha...