8

201K 12.8K 722
                                        

Votenya nurun ㅠㅠ jauh


Azzam menggebrak pintu kamar Diba, membuat sang pemilik kamar kaget dan langsung berbalik badan, menatap abangnya kesal.

"Lo gak mau bilang kalau lo digangguin dia lagi?"

Diba terdiam. Aih, salahnya memberi tahu Raina dan Ghyta.
Ia menundukkan kepalanya, huhu ... Azzan kalau sudah marah bikin Diba takut.

"Maaf ... Gue gak mau bikin lo khawatir terus teriak-teriak, itu bakal bikin anak-anak disekolah makin heboh ... Nanti makin panjang masalahnya," cicitnya. Ia masih setia menundukkan kepalanya.

Azzam menghela napasnya, lalu mendekati Diba dan berlutut didepannya. Ia menunduk untuk melihat wajah Diba.
Lelaki itu mengangkat wajah adiknya dsn tersenyum.
Tangannya meraih pipi Diba, mengelusnya pelan.

"Sakit?" tanyanya lembut. Diba hanya diam, kalau sudah begini lama-lama dia bisa menangis.

Azzam seakan mengerti menegakkan badannya, lalu membungkuk dan mencium pipi Diba sekilas.
"Tidur ... pr nya biar gue kerjain," suruhnya. Diba tersenyum hangat, lalu memeluk Azzam yang tepat didepannya.

Naomi masuk kedalam kamar saat melihat kedua kakaknya berpelukan,
"Kenapa nih?" tanyanya penasaran.

"Nanti lo tau, sana tidur ... Gue temenin sampai kalian berdua tidur!"

"Iya-iya, ganti baju dulu!"

"Nao jangan lupa gosok gigi!" seru Azzam.

"Iya! Bawel banget, mama aja gak sebawel ini!" gerutu Naomi.

Ia keluar dari kamar mandi, setelah 10 menit didalam sana. Azzam sedang melanjutkan pr Diba, sementara Diba sudah terlelap.
Naomi mrnghampiri Azzam dan memeluk abangnya dari belakang, ia melihat tugas yang dikerjakan Azzam.

"Pr gue juga ada nih, kerjain juga ya?" katanya.

Azzam tertawa, lalu mencubit pipi Naomi gemas. Ia menoleh kesamping, "Kerjain sendiri ... Gue ajarin! Lo bentar lagi mau UN," suruh Azzam.

"Huuu ... Jadi pilih kasih mentang-mentang gue mau UN!" protes Naomi. Ia memasang wajah cemberut. Azzam melihatnya dengan satu alis terangkat.

 Azzam melihatnya dengan satu alis terangkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(cute banget mampus:')

Ia gemas. Naomi terlalu imut, bahkan saat cemberut pun ia terlihat imut.
"Ayo, kerjain dulu sebisanya ... Gue temenin sampai ngantuk," kata Azzam berusaha membujuk.

Naomi mendengus, ia meraih bukunya dan mulai mengerjakan pr disebelah Azzam.

1 jam berlalu, Azzam meletakkan peralatan belajar Diba setelah selesai mengerjakan PR Diba.
Naomi sudah tertidur dengan posisi kepala berada diatas buku.

Ia mengangkat tubuh Naomi dan memindahkannya kekasur. Lalu menutupi adik paling kecilnya yang tingkat keimutannya melebihi Diba sendiri. Azzam meraih buku yang sedari tadi Naomi kerjakan, bahkan gadis itu hanya menyelesaikan 5 dari 20 soal.

Fake Nerd ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang