36

83.5K 5.4K 100
                                    

Kayaknya efek kelamaan digantung jadi dikit yang ngevote. Buat yang baru baca divote ya.

Makasih seyeng😂💓



"Dib ... lo jomblo kan, sekarang?"

Diba menatap lawan bicaranya sambil memasang wajah datar, "Terus, kenapa?"

"Pacaran sama gue aja yuk!"

"Ck, lo kira gue cewek murahan, HAH?!"

Nyalinya menciut, si lawan bicara langsung lari meninggalkan Diba dan kedua temannya. Ghyta mengusap bahu Diba, semenjak ditinggal Jacob anak itu jadi mudah tersinggung. Dia jadi sensitif. Apalagi masalah cowok.

Detik berikutnya kelas mendadak heboh, membuat ketiga perempuan berparas cantik itu ikut menoleh. Seorang lelaki memasuki kelas mereka. Membuat siswi perempuan berteriak histeris.

"Apasih?! Norak banget!" gerutu Diba. Mood-nya buruk, ia memilih menelungkupkan kepalanya diantara lipatan tangan. Selang beberapa waktu kelas kembali hening. Hanya ada bisikan dari berbagai siswi.

Diba merasakan disebelahnya seseorang duduk. Dikursi yang sudah lama kosong. Kembali diisi dengan orang yang sama.

Iqbaal.

Lelaki itu tersenyum tipis. Menatap Diba yang memunggunginya.

ΔΔΔ

"Mau makan apa, nih?" tanya Raina.

"Es teh, sama soto kalau gue. Banyakin ayamnya, pake nasi!" kata Diba.

"Doyan apa laper?" tanya Ghyta sambil menggelengkan kepala.

"Ssttt, ntar sensi lagi dia. Lo samain aja ya! Biar gak ribet," kata Raina. Kemudian pergi untuk memesan makanan.

Diba dan Ghyta mencari tempat duduk. Sayangnya semua penuh, mengingat sekarang sudah banyak murid baru dan jumlahnya juga bertambah lantaran masuk sekolah sekarang menurut zona tempat tinggal.

Mata Diba tertuju pada satu meja ditengah kantin yang hanya diisi satu manusia.
Ia menarik tangan Ghyta kearah sana, membuat yang ditarik tersentak kaget hingga hampir tersandung.

"Gue gabung ya." dengan seenaknya ia duduk dan juga menyuruh Ghyta duduk disampingnya.

"Lo maklum aja, ya. Dia emang agak berubah semenjak Jacob pergi," kata Ghyta kepada Iqbaal.

Iqbaal mengangguk lalu kembali sibuk dengan makanannya. Taklama Raina datang dengan dibelakangnya seorang lelaki yang membawa nampan berisi 3 mangkuk soto.

Raina sedikit kaget saat tahu Diba memilih duduk bersama mantan kekasihnya. Mengingat kemarin hubungan mereka berdua kurang baik, tapi saat hendak berpisah dihari hujan itu bisa dibilang baik.

"Lo gak niat buat lupain dia?" Iqbaal angkat bicara. Membuat Diba mengangkat kepalanya dan mengunyah soto yang baru sesuap ia makan.

Diba mengangkat kedua bahunya.
"Gue belum nemu penggantinya, dan gue terlalu nyaman waktu sama Jacob. Mungkin karena kebiasaan setiap hari selalu ketemu, jadi susah ngelupainnya." gadis itu kembali menyuapkan sesendok nasi kemulutnya. Ia lapar. Ia ingin menggendutkan badannya.

Tanda kalau dia sedang stress.

Iqbaal tersenyum tipis.

Fake Nerd ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang