22

137K 8.1K 603
                                        

"Kamu baik-baik, nenek sama kakek gak bisa ikut, harus ngurusin yang di Finlandia ... Nanti kalau udah sampai kabarin nenek langsung, ya?"

Diba mengangguk, ia tersenyum senang. Mereka sudah sampai di Bandara Ngurahrai. Dari sini mereka bertiga akan berpisah, nenek dan kakeknya ke Finlandia, sementara dia akan ke LA.

Jadi ini yang dia bisikin ke Naomi kemarin malam.
"Gue gak pindah, cuma jalan bentar nenangin otak gue, mumet!"

Yeu, selamat buat Diba yang berhasil menipu semua orang untuk kedua kalinya.

Diba melambaikan tangannya kepada nenek dan kakeknya yang langsung berangkat menggunakan pesawat pribadi mereka. Sementara Diba harus menginap untuk satu malam, besok dia baru berangkat ke LA.

Gadis itu membaringkan tubuhnya dikasur empuk hotel berbintang yang sekarang ia tempati. Ia meraih ponselnya dan menghubungi mamanya.

"Udah sampai Bali?"

"Ho'oh ... Baru aja sampai hotel, mama dirumah?" tanyanya

"Masih diluar ... Naomi ngajakin makan, nih!"

Mauren mengarahkan kamera Hp nya kearah Naomi dan Azzam. Mereka melambaikan tangan kearahnya.

"Sini deh! Ada yang mau Diba bilang sama bang Azzam!" kata Diba.

Azzam menaikkan alisnya sebelah. Sebenarnya ia marah lho, karena Diba memilih untuk pindah.

"Diba besok berangkat ke LA, dong!" kata Diba diselingi tawanya.

"Bukannya-"

"Hehehehe, Diba tuh cuma iseng ... Ternyata pada percaya, tapi Mama sama Papa udah tahu dari awal, lagian kalau Diba bilang percuma juga, Mama Papa gak bolehin abang sama Nao pergi ... Kan mau ujian!" kata Diba. Ia bahkan masih tertawa.

Azzam menatapnya sinis. Lelaki itu memicingkan matanya.
"Padahal tadi malam Azzam hampir nangis! Mama sama Papa emang gak sayang anak, ya?"

"Eh, enak aja! Kan iseng, jangan baper lah bang!"

"Gak mau tahu, habis UN nanti keliling Eropa lho, ya!"

Diba tertawa terbahak-bahak melihat Azzam dan Mama Papanya berdebat.
"Eh! Kalau keliling Eropa tungguin aku kelar ujian! Masa perginya sendiri-sendiri!" protesnya. Kini giliran Azzam yang mengejeknya. Ya benar saja, kalau Azzam dan Naomi selesai ujian, giliran Diba lagi yang bakal ikutan ujian.

"Kak titipan gue jangan lupa ya!" seru Naomi. Diba mengangguk, mengacungkan jempolnya.

"Udah ya ... Kita mau makan dulu, nanti malem Mama telfon lagi, daaaahhh!"

Sambungan video call mereka terputus. Diba langsung mengirim pesan keabangnya, Azzam. Takut, nanti Azzam memberitahu kalau dia cuma ke LA untuk jalan-jalan ke Jacob. Niat Diba pergi kesana itu cuma refreshing sekaligus mikirin tentang perasaan dia ke Jacob harus gimana. Rencana dia juga bakal balik h-1 Jacob ulang tahun. Tepatnya 30 Maret. Sekarang masih 23.

Ia menghela napasnya, membuka koper. Sudah jam setengah 5 sore, jadi ia akan mandi. Istirahat sebentar, kemudian makan malam, tidur sampai besok pagi.

Fake Nerd ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang