Gadis itu menatap keluar jendela kamarnya. 3 hari berlalu, hubungannya dengan Jacob tak kunjung membaik. Hubungan Jacob dan teman-temannya juga semakin lama semakin merenggang.
Aiden dan Azzam juga jadi khawatir persahabatan yang sudah terjalin lama ini hancur hanya karena satu kebohongan.
3 hari juga Diba selalu meminta maaf kepads Azzam, Aiden dan Rafa setiap mereka bertemu. Ah, jangan lupakan kemarin Rafa menenangkannya di Aula sekolah. Sampai sekarang Rafa masih sering menghubunginya untuk bertanya keadaannya, katanya ia khawatir alih-alih kondisi mereka semua sekarang semenjak insiden itu.
Diba menghela napas berat. Air matanya lolos begitu saja. Matanya terlalu lelah untuk menangis 3 hari ini. Ia mengusap matanya, mengalihkan pandangannya kepintu yang baru saja terbuka, melihatkan seseorang dengan plastik makanan ditangannya.
"Makan dulu kali ... Gak cuma lo doang yang sedih sekarang," katanya disertai senyum tulus.
Diba hanya menanggapinya dengan senyum tipis.
"Lo gak perlu repot sampai ngantarin makanan buat gue hampir tiap hari ... Bibi masak, kok. Gue juga baik-baik aja," balas Diba. Ia mempersilahkan Rafa duduk disofa kamarnya.Rafa mengeluarkan makanan yang dibelinya. Kali ini ia membelikan jajangmyeon dari salah satu restoran korea yang terkenal.
Diba menatap makanan didepannya tanpa minat. Ia meraih sumpit yang Rafa berikan, kemudian memakannya dengan sedikit terpaksa.Rafa memperhatikannya.
"Kalau lo gak mau makan gak usah dipaksa, gue ngerti ... Lo sayang banget sama dia?" tanya Rafa.Diba mengunyah makanannya. Lalu meletakkan kembali sumpit tadi.
"Gue emang gak sayang banget sama dia ... Tapi, gue merasa bersalah karena udah bohong sejauh ini sama dia, kesalahan lainnya ... Gue seakan mempermainkan dia, lo tau waktu dirumah dia gue nyuruh dia buat ngakuin perasaan dia ke gue? Disana posisinya dia belum tahu gue, gue rasa itu yang paling fatal."Diba menghela napasnya. Menutup kembali makanan yang dibeli Rafa untuknya. Ia meneguk segelas air putih, kemudian kembali duduk diatas kasurnya.
"Kalau lo gak ada kepentingan lagi, lo mendingan pulang, bang. Gue capek, mau istirahat."
Ia menutupi dirinya dengan selimut, lalu membelakangi Rafa.
Lelaki itu hanya memasang wajah datarnya. Sekerasa apapun ia mencoba untuk meluluhkan gadis itu, tetap saja ia akan terus gagal.
Ia tahu, Diba sudah terlalu sayang dengan Jacob. Tapi, gadis itu belum menyadarinya.ΔΔΔ
"Diba ikut nenek pindah ke Finlandia gimana?"
"HAH?!" Azzam dan Naomi kaget. Nenek mereka akan pindah ke Finlandia sana, tapi tidak mengajak siapapun untuk ikut. Hanya dia dan kakek.
"Kamu kenapa sih, Dib?" tanya Azzam tak suka.
"Aku gak mau disini terus, aku selalu dihantui rasa bersalah! Setiap ngeliat abang yang udah gak main sama temen-temen kayak biasanya itu bikin aku ngerasa bersalah, bang!" tangisannya pecah lagi.
Ini kali pertama dia makan malam kembali bersama keluarganya setelah 3 hari dikamarnya.
Azzam menghela napas berat. Ia juga mengakui kalau adiknya salah, disisi lain juga Papa-nya terlibat disini. Diba membuka jati dirinya karena Papa. Jadi, Diba tak sepenuhnya salah.Mauren meletakkan kembali sendoknya, meninggalkan ketiga anaknya dimeja makan. Ia pergi bersama Adrian. Itu artinya orang tua mereka sedang marah.
Diba menundukkan kepalanya.
Mengusap wajahnya kasar. Dia tidak jadi makan, ia langsung naik kembali kelantai atas dan masuk ke kamarnya."Disini semuanya salah, kemarin bang Aiden udah ngusulin buat kasih tau bang Jacob, kan? Tapi abang malah ngelarang dengan alasan biar bang Jacob pastiin perasaan dia dulu ke kakak ... Naomi emang masih kecil, dan gak tau masalah kalian sejauh apa, tapi Naomi bisa rasain kalau kak Diba benar-benar tertekan diposisi dia sekarang."
Selanjutnya dia yang pergi masuk kedalam kamar. Azzam menyandarkan tubuhnya kekursi. Memejamkan matanya.
ΔΔΔ
"Kok kamu gak pernah keluar rumah? Biasanya pergi terus sama yang lain?"
Jacob tersenyum paksa.
"Lagi pada sibuk, Ma. Tau lah bentar lagi bakal UTS, jadi pada sibuk .... " alibi Jacob.Vennya menganggukkan kepalanya maklum.
"Kamu ada masalah kan, sama mereka?" tanyanya.Aih, Mama memang selalu tahu anaknya secara keseluruhan ya.
"Salah paham aja, Ma. Gak masalah besar. Jacob masuk kamar dulu, ya?" pamitnya.
Vennya mengikutinya sampai kamar. Pantang nyerah sebelum dia tau apa yang bikin anaknya uring-uringan kayak orang gak ada semangat hidup.
"Ayo, cerita!" desak Vennya.
Jacob terkekeh pelan, lalu menceritakan semua yang terjadi disekolah kepada Mama nya.
Vennya menganggukkan kepalanya, mendengarkan dengan baik."Kamu seharusnya lebih dewasa, sayang ... Mereka punya alasan buat ngelakuin itu, terutama Diba. Dia gak bermaksud buat bohongin kamu, kok ... Cuma dia bingung aja karena kamu deketin dia disekolah, sementara kalau dia berubah jadi diri sendiri kamu jauh dari dia karena status kalian yang udah kayak kakak adik. Mama kalau jadi dia juga bakalan diam aja, daripada ambil resiko kamu jauhin Mama karena udah bohong, mendingan diam, kan?
Lagian gak sepenuhnya Diba salah, dia kepaksa buka jati dirinya karena Papa-nya yang suruh, kan? Dan Papa-nya juga suruh dia buat kepentingan Diba juga ... Coba kamu bayangin, kalau dia gak buru-buru buka jati dirinya, dia bisa aja makin diusilin, bahkan bisa sampai terjadi pembunuhan kalau udah dendam ...
Kamu gak boleh gitu, dan pas arisan dirumah, dia nyuruh kamu ngaku gitu? Kenapa? Karena dia juga sayang sama kamu, itu cara dia biar dia tahu kamu sesayang apa ke-dia ... Jadi kamu gak boleh nyimpulin sendiri, harus dengerin penjelasan teman-teman kamu dulu, ya?" Vennya menepuk pundak Jacob, lalu menatap wajah putra satu-satunya. Ia mengelus pipi Jacob sayang, lalu keluar dari kamar anaknya.
Jacob menghela napasnya lega. Mamanya selalu mengerti dia, dan Mamanya selalu bisa mencari jalan keluar untuk semua masalahnya.
Ia meraih ponselnya, mengirim pesan kepada semuanya. Mamanya benar ... Dia tidak boleh seperti ini. Malah jatuhnya dia seperti perempuan, ya? Malah merajuk karena dibohongi.
ΔΔΔ
Hehehe
Yang kemarin itu gak gantung. Soalnya aku gak bakalan ceritain detail gimana Rafa deketin Diba. Karena bagi aku itu gak terlalu penting sih, ya?Btw thanks buat kalian yang udah nunggu-nungguin aku update. Maaf banget aku suka ngaret update. Soalnya akutu males banget rasanya buka wattpad.
Btw
Makasih banget banget kalian udah mau baca, sampai ada yang udah kelar baca tapi baca ulang lagi.
^o^
![](https://img.wattpad.com/cover/80081971-288-k625854.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd ✔️
FanficHighest rank #13 in Teenfiction #14 in remaja #1 in fanfiction Ini cerita yang akan menceritakan tentang gadis yang berubah menjadi seorang nerd, demi mendapatkan teman yang benar-benar real dan tidak ha...