' Life has taught me ; it's easier to be numb and not have feelings at all . Keep your head up and keep your heart strong . '
×× ---------------- ××
Dah macam apa aku berlari dekat mall ni .
" Ha , Rayyan mana ? " aku tanya .
" Dia pergi tandas jap . Takut sangat aku tengok dia tu . Fatin tu garang ya ? " -Nufail . Kalau lah dia tahu apa yang Fatin buat kat Rayyan masa last day aku kat Johor haritu . Kecut perut .
" Tengok lah nanti . " jawabku .
Serentak itu , Rayyan datang dan telefonku berdering . Mesti Fatin call ! Seperti yang dirancang , aku terus answer call .
" Woi , Dhiera . Kau kat mana ?
Aku cari kau tapi takda ! " jeritnya . Gelabah eh . Dari jauh kami boleh nampak dia duduk kat satu bench , kami pula disini sembunyi belakang tiang besar ni , boleh tahan jauh jugak lah dari tempat Fatin ." Eh sorry sorry , kau tunggu kejap kat situ yaa . Jangan pergi mana-mana tau , nanti kau hilang susah tau . Bye , ingat tunggu kat situ je . "
" Korang ni kan , sampai hati tinggalkan aku sorang kat sini . Dah lah aku ... " sempat aku dengar dia mengeluh sebelum aku matikan panggilan .
" Okay , Rayyan . You can go . Fighting ! "
" Chayo chayo ! " galak kami semua .
" Huish , aku takut lah weh . " dia memakai topi hitam nikenya . Dia memegang mask hitam .
" Kau dah kenapa bawak mask pulak ni ? " tanya Nufail pelik .
" Kalau aku tak guna ni dulu , belum sempat aku tegur , duduk sebelah dia dah dia tendang aku tau . " jawab Rayyan . Tergerak-gerak halkum Nufail , terkejut mungkin Fatin tu ganas senanya HAHAHAHA .
Rayyan memakai masknya .
" Call aku , Rayyan . " Azim penyibuk ni nak sangat dengar convo diorang nanti . Maksud aku , kitorang semua penyibuk lol ." Ya lah . Bye weh ! Doakan aku ." Rayyan mula berjalan ke sana sambil menekan-nekan(?) telefonnya , call Azim lah tu .
" Aku harap Fatin tak gusti dia lah nanti . " gusar Miza . Aku pun berdebar . Azim bagi loudspeaker supaya kami semua boleh dengar .
Dari jauh kami nampak Rayyan sudah duduk di bench yang sama tapi Fatin duduk kat hujung belah kanan , Rayyan duduk kat hujung belah kiri . Rayyan mendekatkan kedudukan mereka sedikit . Fatin sudah tak senang duduk .
" Hai . " Rayyan menegur . Kami semua senyap mendengar .
" Ha ? Err , hai ? "-Fatin .
" Sorang je ke ? " tanya Rayyan .
" Bangang lah Rayyan ni . Soalan tu creepy tahu tak ?! " -Nufail tergeleng-geleng kepalanya . Eh budak ni .
" Shhh , jangan lah bising . "
marahku . Dia terus berpeluk tubuh . Merajuk lah tu . Pepandai ah pujuk diri sendiri ." Tak kut . " jawab Fatin ringkas .
" Apa nama ? "tanya Rayyan lagi . Mungkin betul apa Nufail cakap , kalau aku jadi Fatin dah lama aku lari berdesus , dah lah baru kenal , pakai mask lagitu .
" Err , i think i got to go . " Fatin berdiri . Ha kan .
" Duduk lah . Awak nampak lost , nanti sesat susah pulak . Jangan risau , kat sini ramai orang takdanya saya nak buat jahat kat awak . " -Rayyan . Fatin kembali duduk perlahan-lahan .
YOU ARE READING
Tersuka Dalam Diam
Novela JuvenilBila hati tertutup rapat, tiba-tiba ada orang mengetuk, orang yang dulunya menyakitkan hati tapi lama kelamaan menyenangkan. Tak nak buka, tapi last last ... Ia terbuka dengan rela hatinya. Ehh, datang pula orang yang membuat hati itu tertutup rapat...