Yu Lee menggeleng kepala. "Maaf nona bukan sekali-kali saya seorang pelayan berani lancang mulut mencampuri urusan pribadi nona. Akan tetapi nona amatlah baik kepada saya, juga keluarga Yu telah menanam budi besar kepada saya. Oleh karena itu bolehkah saya mengetahui apa sebabnya nona mencari Yu-kongcu untuk ditantang bertanding? Permusuhan apakah yang timbul antara keluarga nona dan keluarga Yu yang sudah hancur berantakan itu yang menyebabkan timbul kebencian hebat di hati nona yang saya tahu amat berbudi mulia."
Sampai lama Siok Lan tidak menjawab dan ketika pemuda itu mengerling kepadanya, Yu Lee melihat betapa gadis itu termenung dengan pandangan mata sayu dan penuh kedukaan! Ia menjadi heran dan hatinya menjadi tegang. Apakah gerangan yang menyebabkan gadis ini menganggap Pendekar Cengeng seorang yang sombong dan memandang rendah keluarga Liem seperti yang pernah dikatakannya dahulu?
"A-liok, biarpun engkau seorang pelayan biasa akan tetapi kau telah menyelamatkan nyawaku dan karena itu tidak ada salahnya kau mengetahui rahasia keluarga kami. Pula, aku tidak ingin engkau menganggap aku sewenang-wenang terhadap Pendekar Cengeng dan kuharap saja engkau dapat menggunakan pikiran adil dan tidak berpihak kepadanya dalam urusan kami ini!"
"Ahh, Siok Lan engkau tidak tahu apa yang kau bicarakan! Engkau tidak tahu betapa engkau telah membuat aku menjadi penasaran sekali." Demikian suara dalam hati Yu Lee, akan tetapi ia hanya mengangguk-angguk.
"Antara kakekku yang terkenal dengan julukan Thian-te Sin-kiam (Pedang Sakti Bumi Langit) Liem Kwat Ek dan Yu-kiam-sian (Dewa Pedang Yu) terjalin persahabatan yang amal erat, bahkan mereka berdua itu adalah teman-teman seperjuangan sehidup semati menantang penjajah Mongol. Karena perjuangan gagal, mereka lalu saling berpisah, akan tetapi kedua orang tua bersahabat itu yakni Yu Tiang Sin dan kakekku Liem Kwat Ek telah mengadakan sumpah dan janji bahwa keluarga mereka kelak akan menjadi satu keluarga dengan menjodohkan mereka. Akan tetapi kemudian ternyata bahwa Yu Tiang Sin hanya mempunyai tiga orang anak laki-laki semua, sedangkan kakekku mempunyai hanya seorang anak laki-laki pula. Oleh karena itu, sumpah dan janji itu diteruskan oleh anak-anak mereka yang berjanji bahwa kelak akan menjodohkan seorang cucu Yu dengan seorang cucu Liem. Karena kemudian ternyata bahwa ayah hanya mempunyai anak tunggal yaitu aku sendiri maka tentu saja akulah yang semenjak lahir telah ditentukan oleh ayah dan kakek sebagai calon jodoh seorang cucu keluarga Yu......"
"Ahh......!" Yu Lee memandang dengan mata terbelalak karena sesungguhnya seujung rambut sekalipun ia tidak pernah menyangka akan mendengar keterangan seperti ini dalam cerita gadis ini. Jantungnya berdebar keras sekali, terharu, khawatir dan bingung menjadi satu. Akan tetapi dengan kekuatan batinnya ia dapat menguasai perasaannya lalu berkata, "Kalau begitu bagus sekali, siocia. Mengapa siocia malah memusuhi...... Yu-kongcu?"
Wajah yang cantik itu kelihatan marah. "Karena kongcumu itu seorang yang sombong!"
"Eh, sudah pernahkah nona bertemu dengan Yu-kongcu?"
Siok Lan menggeleng kepala, kelihatan tak senang membicarakan Pendekar Cengeng, akan tetapi Yu Lee yang menjadi penasaran mendesak terus.
"Berjumpapun belum pernah bagaimana nona bisa mengatakan bahwa Yu-kongcu seorang yang sombong!"
"Tentu saja dia sombong." Sepasang mata menyinarkan kebencian. "Dan aku akan mengadakan perhitungan menantangnya sampai seorang diantara kami rebah tak bernyawa lagi. Dia memandang rendah keluargaku!"
Yu Lee melongo. Ia mengingat-ingat dan merasa bahwa dia tidak pernah memandang rendah keluarga nona ini. Bagaimana bisa memandang rendah kalau kenalpun tidak sebelumnya? Bahkan dahulu kakeknya atau ayahnya tidak pernah bicara tentang ikatan jodoh yang dijanjikan itu......
"Siocia sepanjang ingatanku, keluarga Yu terutama Yu-kongcu, bukanlah orang yang suka memandang rendah orang lain dan sama sekali tidak sombong......"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pendekar Cengeng
General FictionPendekar yang di juluki Pendekar Cengeng selalu mengacau di Thian-an-bun yang di bantu oleh pendekar wanita Dewi Suling. Bagaimanakah pendekar tersebut mendapat julukan Pendekar Cengeng dan siapakah nama aslinya penasaran bisa di baca dalam Kisah Pe...