Aku sangat menyayangi keluargaku, terutama kakakku. Dia hampir tak pernah memasak, tak pernah membantu Ibu dan Ayah, selalu aku dan selalu aku. Setiap hari aku membersihkan rumah, menyapu halaman, menyanyikan lagu tidur untuknya seperti yang selalu dilakukan Ayah untuknya. Aku benar-benar sangat menyayanginya. Mungkin karena kakak sedang sakit, jadi aku menggantikan posisinya. Dulu dia sangat rajin, pandai, dan juga jadi kesayangan Ayah dan Ibu, sedangkan aku diabaikan. Mereka bilang aku bodoh dan pemalas, tapi sekarang aku tidak seperti itu. Bahkan aku telah membuatkan rumah untuk keluargaku tapi tetap saja mereka tidak suka kepadaku. Mereka bilang aku anak iblis padahal karena mereka aku ada. Seminggu lalu Ayah dan Ibuku meninggal dunia, aku sedih namun juga bahagia mereka bisa hidup satu sama lain, bahkan disaat-saat terakhir mereka tetap berjuang bersama. Tinggal kakak yang sedang ku rawat, ia begitu dingin dan pucat. Karena kakak tidak bisa bergerak, aku yang selalu memandikannya, mengambilkan nasi untuknya tapi selalu saja makanan yang ku bawa ia tolak. Aku cukup sabar menghadapi orang seperti kakak, aku sudah terbiasa.
Terakhir, aku membuatkan kakak sebuah rumah. Aku mempercepat proses kematiannya supaya ia cepat tinggal di rumah barunya. Dan aku juga melakukan hal yang sama pada Ayah dan juga Ibu. Bukankah aku anak yang cukup baik? Tentu saja.
.
.
++++Shin Ri Tae++++(27/12/2016)
KAMU SEDANG MEMBACA
Misthorpath
HorrorJangan pernah sembunyi, karena bagaimanapun ia akan tetap menemukanmu. Di lemari, bawah kasur, belakang pintu, atau di langit-langit. Kau yakin tidak ada yang memperhatikanmu saat kau tidur? Kau yakin hanya ada kau di kamarmu? Coba perhatikan sudut...