Pt. 10 Ekspansi Visual

694 6 0
                                    

Sejatinya sudah lumayan lama kita semua bisa tinggal tenang hanya dengan gangguan-gangguan minor yang tidak terlalu kita gubris tentunya. Toh biarpun kita berharap agar gangguan-gangguan tersebut berhenti, tetap saja mereka akan selalu muncul dalam keseharian kita.. So face it asal ga nampakin diri aja it’s okay. FYI, dalam cerita ini ane hanya nyeritain part-part terfrontalnya saja untuk part-part minor memang sengaja ane skip (bisa jadi banyak part kalo diceritain semuanya hehe). Dan kembali lagi ke insiden terakhir ...

“Mas.. itu apa mas..” sambil ngelirik sedikit untuk memastikan objek tadi masih di pandangan ane. Sambil ane paksa mereka buat tiduran di lantai.

“Apa sih Gen.. Apaaa?” Tanya Mas Sukma kebingungan.

Sadar atau tidak sadar percakapan singkat seperti diatas tadi memang sudah lama tidak terdengar dari mulut kita. Mungkin saking lamanya kita ga ngeliat hal-hal frontal macem gitu, malah membuat kami sendiri bertanya-tanya sendiri tentang apa yang baru saja kita lihat. Sekali kucek mata kok tetep aja ga ilang, dan memang benar adanya mereka kembali lagi. Sebuah bungkusan putih memanjang, bergerak menggeliat, dan sontak menatap kami dengan wajah yang memang tidak bisa dijelaskan lagi.. sukses membuat kami bertiga lari terbirit-terbirit.

Satu pertanyaan yang terbesit di pikiran kami waktu itu, apakah mereka kembali lagi menunjukkan eksistensinya? *dan tentunya masih terngiang jelas wajah sosok yang barusan ane liat tadi*

Ternyata pertanyaan tersebut tidak hanya tersimpan di benak ane, Mas Sukma, dan Pondro. Nasib serupa juga terjadi sama temen ane yang lagi kerja di ruangan depan dengan timing yang bisa dibilang berbarengan. Disini ada temen ane yang namanya Veda & Indra. Jadi waktu kita semua ada di belakang, dua temen ane ini lagi sibuk berdiskusi soal kerjaan mereka. Biasa lah ya, kalo kerjaan emang lagi serius-seriusnya biasanya kita lebih memilih mencar dari keramaian biar bisa fokus.

No computer, no entertainment, semua murni hanya listingan to-do list sama lembaran laporan di hadapan mereka berdua dengan kondisi super suntuk pikirannya. Ane jelasin sebelumnya yah, 2 orang temen ane ini orangnya krik-krik & ga rame, bahkan kalo ane terpaksa kerja bareng juga ane ga bakalan betah karena sepi hehe. Jadi bisa dibayangin ya, kondisi ruangan waktu itu dengan diisi 2 orang yang kalo ngomong seperlunya aja.

Lembar demi lembaran mereka coret-coret demi laporan progress yang harus dipresentasikan besok ke manajemen. Masih tanpa sepatah kata yang terucap dari mereka berdua, karena mungkin saking “spaneng” nya. Beberapa detik kemudian diantara keheningan di ruang tersebut, tiba-tiba computer yang sejak awal dalam kondisi mati nyala dengan sendirinya. Pikir mereka alah mungkin karena listrik naik / turun atau apalah ya, jadi bisa nyala sendiri gitu.. dan mereka tetep lanjut tanpa ngegubris computer tadi. Tapi sejenak fokus mereka terhenti, karena apaaa?? Ya karena mouse computer itu mengeluarkan suara ngeklik-ngeklik dengan sendirinya! Jelas tiba-tiba kejadian saling pandang terjadi, dan waktu mereka noleh bebarengan ke arah suara tadi … mouse tadi bergerak-gerak dengan sendirinya! Perasaan campur aduk antara sedikit takut & cuek diantara mereka berdua.. tetep lanjut atau perhatiin kejanggalan tadi dengan seksama.. tapi ane yakin di dalam lubuk hati mereka yang paling dalam mental mereka sudah kacau balau.

Dan benar adanya, disaat pikiran mereka sedang berkecamuk antara berani atau enggak.. salah satu pintu di ruangan itu (ruangan yang ada bathtubnya) yang konon emang jarang dibuka, terbuka sedikit dengan sendirinya. Cerita demi cerita yang sudah beredar tentang apa & siapa dibalik ruangan itu (ane gabisa jelasin tapi bisa ente inget-inget lagi dari cerita sebelumnya), tentunya membuat Veda & Indra langsung lari dari ruangan tersebut melewati ruangan tengah dan berlari menuju gerombolan kami di belakang. Dan seketika pelarian singkat itu, si Indra sempet terhenyak sebentar. Bukan karena dia melihat sesuatu, tetapi tepat di depan muka Indra waktu itu ada seperti sesuatu yang menahannya dan tertawa keras tepat di depan mukanya …

MisthorpathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang