"tak jogone adikmu nduk, tujuanmu siji, golekono Rinjani"
"Rinjani?" tanya Mira,
"pergi" sahut si wanita, Mira meninggalkan tempat itu,
Mira menemukan Riko tengah duduk, saat ia melihat Mira ia mendekatinya, "Lindu gak papa, dia ada di kamar sedang tidur"
"antarkan aku" kata Mira,
"kemana?"
"ke tempat kost'ku, aku mau ambil sesuatu di sana""apa?" Riko tampak penasaran,
"takdirku" jawab Mira,
Malam itu, mobil Riko menembus kabut, belum pernah Mira memaksa dirinya sampai seperti ini, tak ada yg tahu apa saja yg Mira dengar karena setiap kali Riko bertanya, Mira seakan tidak ingin membahas semua itu, ia hanya bilang ada sesuatu yg harus ia pastikan di tempat kost itu
"kenapa gak nunggu besok aja, lagian butuh waktu buat sampe di sana" kata Riko setengah hati, Mira hanya diam ia lebih banyak melamun, "Mir, denger gak sih omonganku!!" sahut Riko namun Mira tetap diam, ia tertunduk sebelum, "Rinjani sudah mulai" ucap Mira seperti berbisik,
"Rinjani" kata Riko mengulangi, "kamu gak papa Mir" sahut Riko menyentuh bahu Mira, mobil melaju tenang, jalanan tampak sepi namun ada sesuatu yg membuat Riko merasa ganjil saat mendengar nama itu, Mira tetap tak menjawab, ia masih menunduk sembari terus bergumam aneh,
gumaman Mira terdngar mengganggu, Riko terus menggoyang badan Mira, namun gadis itu tetap menunduk. ia terus menerus bergumam sebelum, hening, hening sekali hingga Riko bisa mendengar nafasnya sendiri, Riko tampak merasa aneh, sesuatu telah terjadi, dan itu benar-benar mengerikan
tak beberapa lama Riko melihatnya, sekelebat bayangan putih sebelum menjalar membuat Riko tersadar, di sepanjang jalan tepat di samping ketika mobil melaju, berbaris anak-anak perempuan berambut panjang, berdiri mematung sejauh mobil terus melaju, Riko menoleh pada Mira, namun,
Mira sudah melotot menatapnya, tersenyum menyeringai layaknya bukan Mira yang ia kenal,
ia mencengkram tangan Riko, membanting setir sebelum mobil terpelanting hebat, Mira berteriak dengan suara paling memekikkan, "OJOK GOWO CUCUKU!!" (jangan bawa cucuku!!)
untungnya Riko masih mampu mengendalikan mobil, ia menghantam kepala Mira dengan sikunya, meski mobil sempat keluar jalan Riko berhasil menginjak rem kuat-kuat, ia menatap Mira pingsan dengan darah di kening,
"Asu!! meh mati aku!!" (Anj*ng!! hampir saja aku mati!!)
Riko melangkah keluar dari dalam mobil, ia menatap ke sekeliling, tak di temui lagi sosok anak kecil yang menatapnya di tepian jalan, Riko tampak bingung, kejadian yg baru menimpanya benar-benar kacau, ia mendekati kursi Mira, membuka pintunya, mencoba memastikan keadaannya,
"Mir, Mir" panggil Riko, namun perempuan itu tak menggubrisnya, Riko semakin bingung, tiba2 Mira membuka matanya mencekik leher Riko, Riko tercekat kaget sebelum memukul wajah Mira hingga perempuan itu benar-benar tak sadarkan diri, "Mati arek iki" (sial, mati anak ini) batinnya
saat itu juga Riko masuk lagi ke dalam mobil, tanpa membuang waktu ia meninggalkan tempat itu..
ia tahu ada yg tidak beres dengan sahabatnya, dan itu semua sepertinya berhubungan dengan tempat yg akan ia tuju, apapun itu, Riko harus mencari tahu ada apa di sana..
KAMU SEDANG MEMBACA
Misthorpath
HorrorJangan pernah sembunyi, karena bagaimanapun ia akan tetap menemukanmu. Di lemari, bawah kasur, belakang pintu, atau di langit-langit. Kau yakin tidak ada yang memperhatikanmu saat kau tidur? Kau yakin hanya ada kau di kamarmu? Coba perhatikan sudut...