Sesajen Part 3

227 8 2
                                    

apa yang terjadi pada mereka semua dan apa alasanya mereka tampak sangat misterius seperti itu. 

yang pertama adalah anak kecil itu, ia sering menghabiskan waktunya bermain di kolam ikan, bersama perempuan yang menjaganya, namun bila dilihat dengan seksama, anak itu lebih sering merangkak di bandingkan berjalan dengan kedua kakinya, tidak hanya itu yang pak Budi lihat. 

tulang kaki dan tanganya, tampak berbeda bila di bandingkan dengan tulang anak seusianya yang lebih besar, ia seperti terjebak dalam tubuh yang kurus, meski warna kulit kuning langsatnya mengaburkan kejanggalan itu. 

bahkan ketika perempuan yang menjaganya membawanya masuk ke rumah, anak itu lebih suka di gandeng, layaknya primata, cara berjalanya seolah mengisyaratkan bahwa tulangnya sangat lemah dan tidak normal. 

anak yang pak Budi temui di malam itu juga tidak kalah aneh, pak Budi seringkali melihat anak itu, hanya duduk, memandang teras rumah. tidak sekalipun pak Budi pernah mendengar anak itu berbicara sekalipun. aneh. sangat aneh. 

namun, dari kesemuanya, hanya ada satu anak lelaki yang paling normal, namun ia, tidak menghabiskan waktu di rumah ini, ia seringkali mengunjungi rumah ini, hanya sebatas bertemu lalu pergi lagi, dan yang ini, tidak ada perempuan yang mendampinginya. berbeda dengan saudara2nya. 

dari kesemuanya, pak Budi sudah menghitung 4 cucu dari ndoro Sasri, yang membuat bingung, dimana cucunya yang ke 5..

hal itu, membuat pak Budi begitu penasaran. namun seriring waktu, ndoro Sasri perlahan seperti tengah mengawasi gelagatnya. 

Ada hal menarik yang harus banyak orang tahu tentang sosok ndoro Sasri.

Di balik wajah dinginya, ia adalah seorang yang tegas, tanpa banyak basa-basi sedikitpun. Meski begitu, ia adalah orang yang sangat loyal, terbukti ia seringkali memberikan uang kepada pak Budi. 

Meski pak Budi tidak meminta, tidak hanya uang, ia seringkali memberikan barang saat ia berkunjung ke sebuah tempat. Bahkan pak Budi merasa, bahwa ndoro Sasri adalah seorang kaya raya yang tidak sombong dengan harta dan pencapaian keluarganya. 

Namun tetap saja. Tidak ada yang tahu isi hati manusia. Terlebih, saat kejadian, di malam itu.

1 minggu, sebelum malam itu. Bu Asirih menemui pak Budi, beliau mengatakan, bahwa ndoro Sasri ingin bertemu, dan saat ini, beliau menunggu di gazebo atas lantai 2. 

Sebelum pak Budi pergi menemui ndoro Sasri, pak Budi menatap bu Asirih dengan tatapan bertanya-tanya.

Bertanya-tanya, akan malam sebelumnya, dimana tanpa sengaja, pak Budi melihat bu Asirih pergi ke pondok (gazebo) yang di larang. 

Namun, pak Budi hanya mengintip dari celah jendelanya, tidak hanya itu, pak Budi begitu tertarik dengan apa yang dibawah bu Asirih.

Sebuah sesajen lengkap dengan aroma dupa yang sudah di bakar.

Semenjak saat itu, pak Budi semakin yakin. Ada yang di sembunyikan di rumah ini. 

Ketemulah pak Budi, sama seperti sebelumnya, ndoro Sasri hanya duduk di atas kursi goyangnya, melihat pak Budi, ia mengisyaratkan senyuman kemudian menyuruh pak Budi untuk duduk, dengan suara tegasnya, yang terdengar seperti orang-orang tua kebanyakan. Ndoro Sasri bicara. 

MisthorpathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang