Bab 10: Orion Pelatihan Sihir - Bahasa Sihir

3.2K 344 5
                                    

Catanan : Aku masih memikirkan hal yang akan di tambahkan di Arc ini.

Edit terakhir : 14/2/19

Kontributor untuk memperbaik Typo : nikolasPratamaPutra

Butuh banyak waktu untuk memadamkan seluruh api. Aku harus menghabiskan sebagian besar mana-ku untuk memadamkan seluruhnya. Saat kami selesai, langit telah berwarna merah. Biasanya aku akan khawatir, tapi semua pikiran tentang itu terbang dari dalam kepalaku saat melihat area berwarna hitam di tengah - tengah hutan.

Aku tidak tahu berapa banyak hewan dan monster yang mati dari kebakaran itu. Dan aku tidak tahu apakah kami akan dimarahai oleh Orion karena ini, tapi aku tahu ini sangat, sangat buruk. Aku bisa membantai ratusan orang, tapi tidak kehancuran tanpa alasan seperti ini. Ini.. ini hampir seburuk dengan perang pertamaku....

Namun, aku tidak ingin menyalahkan Roy untuk ini. Aku hanya bisa menghela napas, kemudian aku mengalihkan pandangan ku dari pemandangan kehancuran ke arah matahari terbenam sambil tenggelam dalam pikiranku.

Di langit sudah ada beberapa bintang yang menghiasinya. Dua bulan raksasa bergantung di langit saat bersibar cahaya yang indah. Ini adalah pemandangan yang memberikan perasaan fantasy.

Sementara aku sedang mengagumi pemandangan Roy terbang mendekati ku dari samping.

"A,Akio...."Roy memanggil dengan suara kecil. Hampir tak terdengar dengan suara angin yang menderu.

"......"

"Aku, aku benar - benar menyesal." Walaupun aku tahu dia sangat tulus, tapi aku merasa tidak senang sekarang. Sulit memaafkan-nya saat ini.

"Mudah, sangat mudah untuk minta maaf, tapi apa yang telah terjadi tidak akan kembali. karena itu, aku tidak ingin kau meminta maaf pada-ku."

Wajah Roy terlihat hancur saat mendengar kata - kata-ku. Aku merasa hatiku tercengkram saat melihat reaksi kerasnya. Aku ingin berkata, bahwa itu bukan salahnya. Namun aku tidak bisa merelakan kata - kata itu.

"Yang terjadi telah terjadi, tapi kita terus hidup. Karena itu kita selalu belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama..." Apakah kata - kata itu untuk Roy atau hanya untuk menegur diriku sendiri. Aku sendiri tidak tahu... 

".....aku, aku. akan menjadi lebih... dari ini... aku janji."

 Evelyn melihat ke arah Roy dengan senyum lembut. "Aku percaya pada mu, Roy. Aku juga akan melakukan yang terbaik!!"  

Memulihkan sedikit semangatnya saat mendengar perkataan Evelyn. Roy, memberikan senyum penuh semangat ke arahku dengan tekad. Aku bisa melihat api membakar di matanya.....


"Aku, akan melakukan yang terbaik!!" Apa Apaan dengan aura protagonis itu. 

".... Yah~ kami akan terus berusaha...." Aku merasakan suara Evelyn dan Roy menembus cakrawala, sedikit menghapus belenggu yang tersisa....

Saat kami kembali, langit telah kehilangan warnanya dan tirai malam telah menutupi langit.

"Kalian terlambat." Suara lambat dan berat Orion bergema di seluruh gua. Menghentikan langkah kami di udara.

"Kek ini.."

Sebelum Evelyn menyelesaikan perkataan nya Orion kakek langsung berkata.

"Sangat berbahaya untuk kalian, berkeliaran di luar saat malam hari. Karena kalian telah terlambat, aku tidak ingin kalian keluar lebih jauh dari pada aku bisa melihat."

Dragons WanderingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang