Hari ke empat setelah meninggalkan pegunungan.
Sekarang aku tahu betapa naifnya aku dulu. Aku berpikir membawa Evelyn dan Roy tidak akan menyebabkan banyak hal merepotkan, karena mereka sangat pintar.
Namun walaupun mereka sangat pintar, mereka tetap anak yang berumur tidak lebih dari tiga tahun.
Mereka selama ini telah hidup sebagai seekor naga. Sekarang mereka tiba - tiba menjadi seorang manusia. Tentu saja akan terjadi ketidak kenyamanan dengan gaya hidup baru mereka.
Dan aku telah menyadari bahwa ada beberapa perubahan dalam keadaan mental mereka saat menjadi bentuk naga dan manusia.
Bagaimana aku harus mengatakannya? Mereka terlihat seperti menjadi lebih kekanak-kanakkan, lebih sensitif terhadap kebersihan, dan takut gelap? Mereka tidak menunjukan ini saat dalam bentuk naga. Namun menurut ku itu bukan perubahan yang seburuk itu. Mereka sekarang terlihat lebih manusiawi.
Mereka juga tidak bisa makan daging metah sama sekali, mungkin mulut dalam bentuk naga dan manusia berbeda. Untungnya mereka telah terbiasa makan masakan yang telah matang, karena kebiasaan Orion kakek. Jadi tidak banyak masalah.
Yang paling merepotkan adalah masalah metabolisme. Aku tidak terlalu memperhatikannya saat menjadi naga, karena aku tidak pernah mengeluarkan apapun sejak menjadi naga. Tidak diketahui apakah naga lain juga begitu. Namun yang jelas keadaannya berbeda saat berubah ke bentuk manusia.
Aku melihat kearah gadis kecil yang memiliki wajah merah cerah hingga ke telinga. Dia sedang berusaha keras menutupi bagian basah dari pakaiannya. Matanya yang berair melihat ke arahku yang terlihat akan menangis kapan saja.
Jika aku adalah pria dewasa normal hatiku pasti sudah patah, karena kelucuannya. Namun sayangnya aku harus mengakui aku tidak normal. Karena aku lebih suka melawan 10 penjahat super dari pada harus menghadapi situasi ini.
Terlepas dari itu, Roy. Tidak diketahui apa karena dia tidak mengerti atau karena dia begitu padat hingga tidak merasakan atmosfernya sama sekali, dia memandang Evelyn dengan heran.
"Akio, apa yang terjadi pada Onee-chan. Mengapa ada-UMmm?!"
Sebelum Roy melanjutkan perkataannya, aku langsung muncul di baliknya dan menggunakan tanganku untuk menutup mulutnya.
Sialan! aku sudah kesulitan untuk mengatasi ini. Dan sekarang kau ingin meledakan bomnya! Jika Evelyn meledak disini..... aku ... benar - benar ingin lari.
Setelah Roy tenang, aku melepaskan tanganku. Dia membuat wajah seperti mengatakan 'apa salahku?' Mengabaikan itu aku berkata.
"Roy, di masa depan jika kau menemukan situasi seperti ini. Sebagai laki - laki, tidak, sebagai seorang pria, kau harus pura - pura tidak tau dan mengabaikannya. Namun kau bisa mengabaikan saran ini jika kau sudah menjadi expert."
"Uh? ha? aku tidak mengerti. Tapi aku pasti mengingatnya."
Melihat Roy menjawab dengan serius, aku mengangguk puas. Kemudian aku mengahlikan pandanganku kembali pada Evelyn.
Dia menatap kami dengan curiga, namun wajahnya masih merah dan matanya tetap berair.
Uh~ aman.
"Tenanglah, semua orang pernah mengalaminya, ini adalah sesuatu yang normal terjadi. Lain kali kau harus memberitahu ku."
"I-Idiot! mana mungkin aku bisa bilang!"
"B-baiklah. Kalau begitu sejak kapan kau telah menahannya?"
Aku dengan hati - hati bertanya. Sebenarnya aku tahu Evelyn telah bertingkah aneh, namun aku tidak menyangka alasannya adalah ini. Saat mendengar pertanyaanku Evelyn membuat wajah bingung untuk sesaat, kemudian langsung cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dragons Wandering
FantasyMC adalah remaja normal, tanpa memiliki sesuatu yang menonjol ia menjalani kehidupan yang monoton dan selalu menganggap dirinya hanyalah karakter background. Karena sebuah kecelakaan dia dipanggil ke dunia lain, dan akhirnya bertekad untuk menjadi...