Sampingan 1: Ogeospea (Re.)

3.4K 308 6
                                    

Catatan : Tidak banyak yang berubah.



Edit terahir 5/1/19


Alam Spirit Ogeospea, dunia dimana para Spirit hidup dan tempat Spirit lahir,dunia indah tanpa Nether(racun). Dengan mana yang sangat berlimpah yang dibutuhkan untuk melahirkan Spirit, membuat tempat ini bagaikan surga bagi para Spirit.

Asylum, pusat Alam Spirit Ogeospea dengan konsentrasi mana tertinggi.

Asylum adalah gabungan hutan dan kota. Banyak bangunan batu sangat artistik diukur secara detail dan berbagai patung penghias kota, walaupun bangunan batu terdapat di semua tempat, namun hal tersebut tidak menutupi hutan. Berbagai pohon raksasa dengan daun warna jingga menyatu dengan kota seolah - olah seseorang telah mengaturnya.

Daun pohon jingga mengeluarkan cahaya redup kadang gugur memberikan pemandangan ajaib, tapi saat daun pohon menyentuh permukaan tanah daun akan menghilang seakan ditelan tanah.

Di dalamnya berbagai Spirit hidup, kebanyakan dari mereka berada dalam bentuk binatang tapi ada juga dalam bentuk manusia dan setengah manusia-binatang, semua dari mereka adalah Spirit superior.

Di tengah - tengah Asylum dibangun istana megah, tinggal penguasa para spirit dan anak - anaknya.

Di salah satu menara istana di dekat jendela batu besar, ada sosok wanita muda dapat dilihat.

Wajah cantik memberikan perasaan menenangkan dan lemah lembut, memiliki rambut putih bersih dan pupil silver.

Wanita tersebut mengenakan pakaian yang terlihat seperti pakaian wanita yunani kuno yang hanya seperti kain tipis, namun terlihat sopan dan menutup sebagian besar tubuhnya..

Wajahnya terlihat sedih saat memandang jauh keluar jendela menara. Khawatir dan kerinduan sambil terlihat mengenang sesuatu.

*tok *tok

Bunyi ketukan pintu menyadarkan wanita tersebut dari pikiran nya. Dengan cepat mengubah tampang sedihnya ke wajah dingin dan tajam.

"Silahkan masuk" Suara merdu, namun menuntut ketaatan.

Setelah mendengar persetujuan dari pemilik kamar, sosok wanita muda berambut hijau memasuki ruangan dan menutup pintu di belakangnya, dan cepat berlari ke arah wanita berambut putih.

"Lucis-Onesama  ~ " Wanita berambut hijau mengatakan sambil membuat wajah khawatir.

Lucis merasakan wajahnya berubah lembut, setelah mengetahui siapa yang mendatangnya, dengan lembut memeluk saudara perempuanya.

"Sylph, maaf membuatmu khawatir. Aku telah menjadi lebih baik dari pada sebelumnya, jadi kamu tidak perlu khawatir lagi."

Walaupun Lucis berusaha menenangkan Sylph, itu hanya sedikit mengurangi kekhawatiran, tapi berhasil membuatnya tenang. Setelah diam sebentar, dia akhirnya bertanya mengapa adiknya datang.

"Sylph apa kamu memiliki urusan lain menemui ku?" 

"Um , itu benar. Aku datang untuk memberi tahu sesuatu." Sylph mengangguk kecil sambil menjawab kemudian memisahkan dari pelukan Lucis.

"Ayah telah menentukan keputusannya" Setelah mendengarnya wajah Lucis menegang.

"Apa keputusan ayah" Lucis bertanya terburu - buru.

"Ayah memutuskan bahwa anak - anak itu akan dibiarkan seperti itu ,tapi jika dianggap berbahaya mereka akan... menghilangkannya"Sylph mengatakan dengan gembira tapi menurunkan suaranya dengan sedih  di bagian akhir.

"Dan Lucis-Onesama dilarang keras bertemu dengan mereka." Kata Sylph, mengkhawatirkan kakaknya.

Wajah Lucih menjadi lega setelah mendengar keputusan itu. 'Ini sudah lebih baik dari pada yang aku harapkan. Sekarang terserah kamu Alad. Kumohon sampai kami bisa bersatu lagi'

"Selama mereka tetap aman, itu baik - baik saja"Lucis mengatakan sambil mengelus - elus rambut Sylph.

  ✥✥✥ 

Di ruang takhta seorang pria tampan mengenakan mahkota duduk di singgasana, terlihat berumur awal 30 -an berambut kuning dengan pupil biru , pria tersebut adalah Penguasa para  dan Spirit Pertama, Vudos.

Di hadapan ada wanita bersayap dari ras Furgel.

"Bagaimana situasi sistem di Cardinal dan The World" Vudos berkata dengan kepressi serus ke arah malaikat itu.

"Sistem tetap berjalan tanpa ada gangguan dan Dunia utama telah menjadi stabil kembali saat Spirit cahaya telah pulih"

 Vudos  mengangguk kemudian bertanya kembali. "Kalau begitu bagaimana dengan anak - anak itu" Ada sedikit pertentangan dalam nadanya, namun tidak banyak yang berubah pada wajahnya.

Wanita bersayap membuat wajah bermasalah sedikit dengan pertanyaan itu,  seolah ragu tentang sesuatu.

"Kami masih menyelidiki mereka, mengapa mereka tetap stabil yang harusnya hal tersebut adalah mustahil, tapi kami bisa menebak berapa intensitas yang bisa melukakan itu. Hal itu bisa di lakukan jika menggunakan kekuatan Raja Spirit, Ultimate Dragon, para dewa ,dan beberapa dewa lama, ada juga...Origin Beast...."

Setelah berhenti sejenak wanita bersayap melanjutkan.

"Yang Mulia tidak melakukan nya, juga para dewa tidak akan melakukan nya karena tidak menguntungkan mereka,dan lebih mustahil Origin Beast . Ada kecurigaan tentang dewa lama, namun mereka telah menghilang sejak lama dan hampir semua telah disegel."

"Sisanya hanya Ultimate Dragon yang tidak diketahui keberadaan nya"

"Haa ~ "Vudos mendesah secara mendalam, menekan sakit kepalanya, menggunakan tangan kanan nya memijat keningnya seolah itu bisa meringankannya.

Kemudian ia berpikir anaknya yang membuat masalah ini.

'Aku tidak tau apa yang direncanakan Ultimate Dragon ,untuk saat ini hanya mengamati situasi ,dan aku akan mengurung Lucis dikamarnya untuk saat ini.'

'Benang nasib mulai tidak menentu dan sulit dilihat. Aku mungkin harus membuat persiap untuk perubahan besar yang mungkin akan terjadi.'

"Kau bisa kembali" Vudos berkata pada wanita Furgel itu.

"Terima kasih atas keramahanmu Yang Mulia. Aku akan kembali, semoga aku bisa memberikan kabar baik lain kali." Wanita itu membungkuk kemudian pergi sementara di kawal oleh Spirit yang terlihat seperti penjaga.

Vudos menyeringai mengejek saat melihat punggung wanita bersayap itu. " Para penjaga surga pasti sudah membuat keributan di dewan mereka sekarang. Aku tidak akan cukup bodoh untuk terlibat dalam kekacauan itu."

Dragons WanderingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang