Mata Evelyn terbuka lebar saat dia melihat tembok tinggi hingga 30 meter membentang sangat panjang diatas pasir yang kering. Namun apa yang membuatnya lebih terkejut adalah kerumunan orang - orang yang melewati gerbang besar di bawah tembok megah itu.
Ada kelompok orang yang membawa beberapa unta yang penuh dengan muatan. Ada yang menggunakan kereta yang dikawal oleh beberapa penunggang kuda berperlengkapan penuh. Dan ada juga kerumunan anak kecil yang mengerumuni orang - orang yang lewat, terlihat seperti meminta sesuatu.
Apa yang tidak dimengerti Evelyn adalah kereta yang mengangkut sekelompok orang - orang yang dirantai. Orang yang membawa kereta itu terlihat sangat kejam saat dia mencambuk kelompok anak - anak yang mendekati keretanya. Wajahnya penuh penghinaan saat dia melakukannya.
Entah mengapa perasaan benci dan marah bangkit di hati Evelyn saat melihat itu. Dia ingin segera bangkit dan menghentikan pria itu. Namun, Elin tiba - tiba menurunkannya dari unta dan melihatnya dalam - dalam pada kedua matanya.
"Tetap dekat di belakangku." Kata -katanya begitu serius, membuat Evelyn menganggungkan kepalanya tanpa sadar.
Senang dengan tanggapan Evelyn. Elia merapikan kerudung yang menutupi wajahnya kemudian membawanya ke gerbang sambil berusaha menyembunyikannya di belakang tubuhnya.
Evelyn tidak tahu apa yang dilakukan Elin, tapi dia dengan patuh mengikuti di belakangnya. Evelyn bukan Roy, dia tidak akan bertindak sembrono saat dia tidak mengetahui apapun. Melihat bagaimana Elin sangat serius, Evelyn akhirnya juga membangkitkan beberapa kewaspadaan.
"Bersikap seperti biasanya dan langsung melewati pasar. Kita akan berhenti di alun - alun ."Lloyd berkata saat melihat tindakan Elin. Yang lain tetap diam untuk memberikan persetujuan mereka.
Saat kelompok itu mendekati gebang kota. Sebuah keributan timbul pada kerumunan orang yang lewat di gerbang.
Terlihat kerumunan buru - buru membuka jalan. Bahkan beberapa kereta kuda dengan paksa mengerahkan keretanya untuk keluar dari jalan. Meskipun tidak tahu apa yang terjadi, kelompok Evelyn juga keluar dari jalan dan melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Saat Evelyn tidak tahu apa yang sedang terjadi. Sekelompok penunggang kuda keluar dari pintu gerbang. Kelompok itu tidak cepat, mereka membuat kuda mereka melangkah dengan mantap sambil memandang rendah kerumunan yang melihat mereka dengan penuh kekaguman.
Kelompok itu bergerak teratur terlihat seperti prajurit kavaleri sedang melakukan marching. Namun jenis baju besi yang mereka gunakan berbeda satu sama lain, satu - satunya hal yang sama pada kelompok itu adalah lambang burung merah yang mencolok pada jubah dan baju besi mereka kenakan.
Kualitas peralatan mereka benar - benar seperti langit dan bumi dibandingkan dengan apa yang dikenakan oleh kelompok Evelyn. Terutama sembilan orang yang memimpin didepan kelompok.
"Ternyata rumor itu benar. Clan Red Eagle benar - benar akan melakukan ekspedisi, tapi aku tidak tahu mereka akan pergi hari ini." Wajah Lloyd menjadi termenung saat melihat tim ekspedisi.
"Hey, Apakah mungkin kita juga bisa mengikuti Tim Ekspedisi?" Lewis membuat pertanyaan saat dia melihat kelompok yang tidak teratur di belakang tim ekspedisi. Dia bahkan tidak bisa membuat ekspresi menghina pada kelompok ini, bagaimanapun mengikuti tim ekspedisi clan benar - benar sangat menguntungkan, bahkan jika mereka hanya mendapatkan sisa makanan.
Lloyd menggelengkan kepalanya saat mendengar perkataan Lewis. Terlalu berbahaya untuk mereka mengikuti tim ekspedisi saat ini.
"Menyerahlah. Kita baru kembali dan kehabisan banyak persediaan. Juga, kita masih baru di kota dan memiliki sedikit informasi tentang daerah di sekitar sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dragons Wandering
FantasyMC adalah remaja normal, tanpa memiliki sesuatu yang menonjol ia menjalani kehidupan yang monoton dan selalu menganggap dirinya hanyalah karakter background. Karena sebuah kecelakaan dia dipanggil ke dunia lain, dan akhirnya bertekad untuk menjadi...