"Baiklah, tapi hanya sebentar saja!"
Evelyn berkata dengan sedikit ragu.
Di depan mereka ada pilar - pilar yang berjejer, sebagian besar telah hancur dan telah di tutupi oleh lumut dan akar pohon. Pilar - pilar di susun secara berpasangan melingkar area di dalamnya. Karena telah di tutupi oleh akar - akar pohon, itu telah menjadi seperti dinding alami.
Kemudian ada dua pilar besar yang masih utuh, di antara ke dua pilar ada jalan yang terbuat dari batu, namun sebagian besar telah tertutupi oleh lumut. Anehnya tidak ada akar yang tumbuh di atasnya.
Setelah Evelyn dan Roy melewati kedua pilar tersebut. Mereka langsung merasakan perubahan suasana yang menjadi misterius, membuat mereka berdua menjadi tegang dan bersemangat.
Area yang telah di keliling pilar sangat luas, di tengahnya ada kuil besar. Sebagian besar telah rusak, banyak pilar dan patung telah menjadi fragmen yang tersebar di sekelilingnya. Namun kuil maupun daerah di sekelilingnya sangat bersih, tidak ada lumut atau kotoran.
"Lu-luar biasa! Bagaimana mereka bisa membentuk batu seperti itu! Orang yang membuat bangunan ini pasti sangat hebat!"
"Benar, tapi kenapa bangunan ini hancur?)
Evelyn berkata dengan sangat serius, namun matanya bersinar dengan kegembiraan.
Setelah melihat - lihat beberapa lama, mereka kemudian masuk kedalam kuil melalui pintu besar yang di ukir dengan pola - polah aneh.
Sampai di dalam mereka di kejutkan oleh kemegahan arsitektur di dalam kuil. Empat pilar besar dengan sebuah altar di tengahnya. Empat pilar besar di ukir dengan pola yang mirip dengan pintu kuil. Di dinding kuil ada ukiran - ukiran naga dan berbagai adegan.
Di sisi berlawanan dengan dengan pintu terdapat gambar yang paling besar, gambar itu adalah gambar naga yang berdiri dengan kedua kakinya dan di tangannya memegang tombak, dan kepalanya melihat kebawah seluruh dunia, seakan tidak ada yang lebih hebat darinya di dunia ini.
Di kedua sisinya ada empat gambar naga. Ke empat naga tersebut memiliki bentuk dan tempat yang berbeda - beda. Ada naga yang terlihat seperti ular dengan banyak sayap terbang di langit, naga dengan tiga kepala berdiri di puncak gunung, naga yang seperti ular berenang di lautan, dan naga raksasa dengan pegunungan di punggungnya.
""?!""
Evelyn dan Roy benar - benar terpesona, mereka merasakan aura di seluruh kuil memaksa mereka untuk berlutut pada ke lima gambar tersebut. Evelyn dan Roy keras kepala untuk melawannya, namun perasaan rendah diri yang berasal dari setiap sel tubuh mereka, benar - benar menghancurkan tekad mereka.
Tiba - tiba cahaya putih bersinar menyelimuti tubuh mereka langsung mengurangi sebagian besar tekanan pada mereka. Setelah cahaya yang menyelimuti mereka menghilang, tekanan yang menekan mereka juga menghilang seakan itu hanya ilusi.
"Onee-chan apa barusan kau meresa sangat berat? dan erm~ apa Onee-chan menggunakan sihir?"
"Tidak, aku tidak menggunakan sihir apapun.. Tapi aku merasakan kekuatan aneh tiba - tiba keluar dari tubuh kita."
"Eh? kenapa aku tidak merasakan apapun?"
"Jika kau sedikit berkonsentrasi kau akan bisa merasakannya."
Evelyn berkata sambil mengerutkan alisnya terlihat memarahi Roy karena menurunkan konsentrasi nya.
"Aha haha~ lihat! batu itu sangat aneh."
Melihat Evelyn akan memulai ceramahnya, Roy langsung pergi kearah altar tanpa menunggu Evelyn.
"Roy! tunggu. Jangan berkeliaran sembarangan! Kita tidak tau apa- ."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dragons Wandering
FantasyMC adalah remaja normal, tanpa memiliki sesuatu yang menonjol ia menjalani kehidupan yang monoton dan selalu menganggap dirinya hanyalah karakter background. Karena sebuah kecelakaan dia dipanggil ke dunia lain, dan akhirnya bertekad untuk menjadi...