Bab 21 : Perkembangan

1K 130 13
                                    

Mimpi? Mengapa aku memimpikan itu setelah sekian lama.

Aku membuka kelopak mataku dengan susah payah. Kemudian pemandangan yang akrab memasuki pandanganku, ada Evelyn dan Roy melihat ku dengan khawatir. Dan ada Orion di belakang mereka.

"Apa? Mengapa kalian melihat ku seperti itu?"

Aku tidak menerima jawaban. Melainkan pelukan canggung dari Evelyn dan Roy. Untuk sesat aku tidak tahu apa yang harus dilakukan. Aku memandang Kekek Orion meminta bantuan, tentu saja dia akan mengabaikan-ku.

"Hm?" Tunggu, sejak kapan aku sebesar ini? Sebelumnya ukuranku tidak jauh berbeda dengan Roy sekarang aku berdiri lebih tinggi dibanding mereka berdua.

Saat itu lah, pandangan saat - saat terakhir pertarungan di lembah itu melintas di pikiran-ku.

"Bagaimana aku selamat?"

Memikirkan jarak antara kami saat itu, dan memperhitungkan kecepatan Roy dan Evelyn, seharusnya tidak mungkin mereka mengejar ku. 

"Bodoh! Jika tidak ada Roy, maka mu. Kami sangat mengkhawatirkan."

"uh~ maaf.

Roy? Roy seharusnya. Tidak. Ada juga sihir pendukung Evelyn, menambahkan itu.... masih, itu tidak cukup. Namun Evelyn tidak akan berbohong seperti itu. Lalu apa? Ugh~ aku lelah.

Yah~ tidak perlu terlalu memikirkannya. Yang jelas aku telah selamat dan yang menyelamatkan ku adalah Evelyn dan Roy.

"Bagaimana? apakah kau terkejut? Hahaha sekarang aku bukan Roy yang dulu. Aku tidak akan kalah lagi darimu!"

Ku akui, aku memang terkejut. Namun masih terlalu cepat untuk sombong Roy.

"Jangan terlalu sombong Roy. Masih terlambat 100 tahun untuk mengalahkanku." Aku berkata dengan suara datar.

"Ada apa dengan reaksi itu! Aku benar - benar penyelamat mu! Karena itu status kakak telah diputuskan. Fuahaha sekarang panggil aku Onii-sama!"

"Humph. Kau bahkan belum pernah sekalipun mengalakanku."

"Tapi aku telah menyelamatkan mu!"

"Itu tidak dihitung."

"Itu dihitung!"

"Fuhuhu~" Tiba - tiba tertawa saat melihat kami berdua. Entah mengapa aku merasa sangat malu! Sialan Roy! Mengapa aku bisa jatuh menjadi kekanak - kanakan seperti ini! Dan ada apa dengan wajah bodoh itu!

"Eh? apa yang lucu?" Ugh~ jika aku bisa, aku sudah menutup wajahku dengan tangan karena frustrasi karena idiot ini.

"Tidak ada. Aku hanya sangat sangat melihat kalian berdua baik - baik saja."

"Ya. Itu semua berkat kalian aku selamat. Terima kasih~" Aku sedikit menundukkan kepalaku pada mereka. Aku diam - diam berjanji untuk melindungi mereka dalam hatiku.

"Selama kita bersama, semua akan baik - baik saja Onee-chan!"

Kami bertiga tertawa riang. Orion yang dari tadi diam, mendekati kami, sepertinya telah menunggu kami untuk berbicara.

"Yah~. Akio bagaimana tubuh mu?"

Setelah diberitahu seperti itu, aku memeriksa tubuhku sendiri. Aku merasakan tubuhku menjadi lebih ringan dan indra ku menjadi lebih tajam, selain itu tidak ada yang berubah. Namun aku sudah sering merasakan ini, saat mendapatkan lompatan level yang cukup banyak.

Dengan kami telah mengalahkan monster di tingkat itu, tentu saja akan ada perubahan. Jadi tidak ada yang aneh.

"Aku tidak merasakan apa pun yang aneh."

Dragons WanderingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang