"Kak epin kapan sih sembuhnya", keluh Abel sambil menuangkan air putih ke gelas.
"Sabar dong sayang, mangkannya doain kakak dong", jawab Kelvin sambil memberantakan rambut Abel.
Abel mengernyit kesal sambil mencubit pipi kakaknya itu. Setelah mencubitnya Abel mengelus-elusnya. (dasar abel labil-_-)
"Tiap hari lah Abel doain kakak. Yaudah ya kak Abel berangkat ojeknya udah nunggu tuh", Abel pun langsung mencium tangan kakaknya itu.
"Inget pesen kakak", Abel mengerutkan keningnya. "Jangan cinta lokasi sama abang ojeknya", lanjut Kelvin.
Abel memukul tangan Kelvin. Sambil tertawa dengan ocehan mengesalkan kakaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hospital (Completed)
Ficção AdolescenteMungkin pertemuan ini sangat sederhana. Namun, siapa sangka lada akhirnya kedua insan ini harus terjerat perasaan yang keduanya tidak bisa bayangkan.