Lift berhenti di lantai 3 tempat mereka masuk tadi. Lalu Abel memencet liftnya ditombol nomor 1.
Pintu liftpun telah terbuka. Abel dan Gilang tidak mengulangi perbuatan konyol mereka tersebut. Akhirnya Gilang mengalah, ia keluar lebih dulu. "Duluan ya", pamit gilang sambil menunjukkan senyuman memikat. Tanpa sadar, Abel mengeluarkan suara lantangnya.
"Kamu sekolah dimana?", teriak Abel. Gilang memberhentikan langkahnya dan berbalik badan. Gilang menunjuk dirinya sambil bertanya, "gue?".
"Iya kamu", jawab Abel. "Gue anak SMA Bangsa".Abel kaget, namun ia bahagia. Karena ternyata mereka satu sekolah. 'Tapi, kenapa ketemunya baru sekarang sih' pikir Abel.
Gilang melihat jam tangannya dan menyadarkan lamunan Abel. "Gue berangkat dulu ya, ini udah telat", kata Gilang seraya berlari. Abel tersadar dari lamunannya,
"lho gilang? Gilang mana?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Hospital (Completed)
Novela JuvenilMungkin pertemuan ini sangat sederhana. Namun, siapa sangka lada akhirnya kedua insan ini harus terjerat perasaan yang keduanya tidak bisa bayangkan.