Samar-samar, kabur.
Gadis itu berusaha menetralkan penglihatannya, langit-langit ruangan berwarna putih menyambutnya dingin, bersamaan dengan bau yang sudah begitu akrab dengan indra penciumannya.
Ia berbalik mencari tahu dimana dia sebenarnya, kemudian tepat di sampingnya duduk seorang laki-laki yang tengah sibuk membaca buku.
Gadis itu mencoba bangkit dari posisi tidur, tapi badannya terasa berat dan kaku, kemudian laki-laki di sampingnya berbalik, menatapnya.
"Lo siapa?" tanyanya tepat sebelum laki-laki itu berbicara.
Lawan bicaranya itu tersenyum hangat "Hai, nama gue Dareen."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dareen
Teen FictionIni bukan tentang dia yang dingin dan irit bicara. Bukan tentang dia yang biang rusuh seantero sekolah. Bukan pula tentang dia yang tampan membuat meleleh hati para wanita. Bukan. Ini tentang Dareen. Cowok yang rela meluangkan waktunya untuk memasti...