19. Apa lagi ini?

3K 190 18
                                    

________

"Bisa, kamu gak gangguin tunangan saya lagi?" ujar wanita berambut panjang itu memperingati gadis berkaca mata di depannya.

Anaya melepaskan kaca mata yang sedang dipakainya dan menatap heran wanita berpenampilan modis yang tidak dikenalnya itu, "Maaf mbak... maksudnya tunangan mbak yang mana, ya? saya beneran gak ngerti." ujarnya dengan raut wajah bingung yang asli tidak sedang dibuat-buat.

Seingatnya, selama ini Anaya tidak pernah mengganggu tunangan milik orang, jadi tunangan mana yang wanita asing itu maksudkan.

"Jangan pura-pura bego deh! kamu kan yang udah buat Efra mutusin pertunangan kami. Heran aja, gadis cupu kaya kamu gini kok bisa gitu ngerusak hubungan orang. Gak nyangka aja." ujarnya terdengar sinis dan mengejek. Wanita berambut panjang itu lantas menatap Anaya dengan pandangan merendahkan. Matanya menyorot Anaya penuh perhitungan.

Anaya yang tidak terima dituduh yang tidak-tidak lalu ia balas berkata, "Eh mbak, kalau bicara itu hati-hati dong? jangan asal bunyi aja, saya gak kenal ya sama situ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anaya yang tidak terima dituduh yang tidak-tidak lalu ia balas berkata, "Eh mbak, kalau bicara itu hati-hati dong? jangan asal bunyi aja, saya gak kenal ya sama situ. Asal main nuduh sembarangan!"

"Sembarangan kamu bilang?! kamu itu yang sembarangan main-main sama tunangan orang! dasar cewek gak tau diri!" katanya lalu mendorong tubuh Anaya dengan kasar, membuat gadis itu terpekik kaget dan terjatuh di atas kerasnya aspal.

Anaya meringis sakit saat merasakan tubuhnya terhempas begitu saja terkena aspal jalanan yang begitu keras. Wanita asing itu benar-benar sangat keterlaluan padanya. Ini tidak bisa dibiarkan, ia harus membalaskan perlakuan wanita sok cantik itu batinnya tidak terima.

"Eh, Mbak! kalaupun Efra mutusin pertunangan lo ya... itu juga bukan salah gue, kan? Salah lo nya aja yang gak bisa jaga tunangan lo sendiri." balas Anaya dengan geram. Wanita yang tidak diketahui namanya itu sudah berani menuduhnya yang tidak-tidak dan sekarang gadis itu tidak akan melepaskan begitu saja apa yang telah dituduhkannya.

Biar saja Anaya dituduh sebagai gadis perusak hubungan orang, yang terpenting harga dirinya tidak direndahkan lagi oleh wanita itu.
Anaya berusaha keras untuk berdiri dengan susah payah karena telapak tangan dan juga lututnya sedikit nyeri karena tergores aspal.

"Oh bukan salah kamu ya? lalu salah siapa lagi kalau bukan kamu! dan kamu pikir saya akan diam saja tunangan saya lebih memilih kamu? tidak, saya akan merebut tunangan saya kembali dari tangan kamu. Ingat itu!" ucapnya sebelum pergi meninggalkan Anaya, membuat dahi gadis itu berkerut berkali-kali lipat.

Sejak kapan Efra memutuskan pertunangan mereka? dan sejak kapan pula mereka putus gara-gara Anaya? seingatnya, Anaya mengenal lelaki itu baru 4 hari yang lalu. Dan sekarang dia dituding sebagai penyebab putusnya hubungan mereka berdua? ya Tuhan... apa lagi ini... Anaya benar-benar tidak mengerti.

"Nambah satu lagi deh daftar enemy di buku gue...." desahnya tidak bersemangat. "Efra, I will kill you!" teriak Anaya setengah frustasi.

ENTANGLED HEARTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang