Prolog (Re.)

11.3K 479 86
                                    

Catatan : Semua masukan akan terdaftar! 

Untuk masukan yang sebelumnya, tdk bisa muncul karena ga bisa ingat, Maaf~ XD

Edit sebelumnya   ?/?/?
#BagusSoerja (Masalah tata bahasa) -Sudah dipindahkan di bab sampingan.

Edit sebelumnya  6/1/19
-Paragraf ke-3 Dari #Amaterasu9 (Masalah tata bahasa.)

Edit terakhir 26/6/19

Terima kasih banyak pada TaeMadein95 telah memeriksa dan memperbaiki bagian ini :')

Prolog - (100%) Selesai dibersihkan 26/6/19
Bab 1 - (0%) Masih dalam proses
Bab 2 - (0%) Masih dalam proses
Bab 3 - (0%) Masih dalam proses

Btw. Walaupun hanya sekilas salah satu impianku telah terwujud! Untuk mendapatkan Editor-chan yang manis, imut dan baik hati!

Karena itu bagi siapapun yang menyukai cerita ini! Silahkan follow TaeMadein95 (Tolong jgn mengarapkan follback)  dan jika kalian ingin kesempatan mendapatkan bantuannya, silahkan masuk ke WFantasyClub.

Dan satu lagi. Jika kalian ingin mendapatkan bab instan Dragons Wandering(update dlm sehari)! Silahkan follow TaeMadein95 dan berikan buktinya melalui PC WA(082190451095)

========+=====+=====+========

Dalam sebuah penjara gelap dan kotor. Cahaya obor berkedip - kedip berusaha mengusir kegelapan dalam ruangan, memperlihatkan sosok yang terikat berbagi borgol dan rantai hitam dengan rune yang berkedip - kedip di permukaannya.

Tepat di bawahnya, lingkaran sihir bersinar dengan cahaya yang rumit dan tidak menyenangkan.

Sosok itu adalah pria dengan rambut dan pupil berwarna hitam, mata tanpa cahaya seakan itu bukan miliki makhluk yang hidup, tubuh berotot yang penuh dengan bekas luka, kulit pucat pasi seakan tidak pernah melihat cahaya matahari.

Walaupun terlihat sangat lemah, ada aura mematikan yang membuat orang menggigil di sekitarnya.

Mata hitam terus melihat ke arah lantai dengan pandangan kosong, memberikan sensasi seolah - olah apa yang dia lihat bukanlah lantai kotor, tetapi pusaran kegelapan abadi yang tidak pernah berakhir. Mata itu terlihat seperti ingin melihat misteri dibalik pusaran itu.

Tiba - tiba suara langkah kaki di kejauhan mengganggu kesunyian ruangan. Berbeda dengan suara langkah bot sipir yang biasa. Langkah itu terdengar renyah dan konstan, menunjukan kepercayaan diri pembuat langkah itu.

Namun, pria, sama sekali tidak terganggu dengan suara langkah kaki yang tidak biasa, semua yang dia perhatikan hanyalah lantai kotor di bawahnya.

Setelah beberapa saat, sebuah sosok tertangkap oleh cahaya api, mengeluarkannya dari kegelapan di sekitarnya.

Itu adalah wanita dengan penampilan memikat, memiliki kurva tubuh yang menggoda dengan dua belahan yang menggairahkan, memberikan perasaan tak tertahankan ditambah dengan pakaian hitam terbuka, menekan lekuk tubuh indahnya. Rambut merah gelap bergoyang setiap langkah memberikan perasaan berapi - api.

Wanita itu berhenti, kemudian membuat senyum menawan saat melihat sosok di depannya.

"Bagaimana? apakah kamu menyukai tempat ini?" Wanita berkata dengan suara menggoda dengan sedikit main - main dalam suaranya.

Namun sang pria itu tidak reaksi sama sekali terhadap kehadiran asing dalam ruangan, seakan wanita di depannya tidak pernah ada sejak awal.

Melihat tidak ada reaksi darinya, tidak membuat marah wanita tersebut, malah melanjutkan dengan suara menggodanya.

"Kau tahu, kau dapat keluar di sini dengan mudah, kemudian mengakhiri semua penderitaan ini. Kau hanya perlu menerima kontraknya."

Dia mendekati pria itu, kemudian menunduk untuk mencapai telinganya, tetapi sebagai hasilnya memperlihatkan dua gunung menggairahkan di balik pakainnya.

"Setelah itu kau bisa hidup menyenangkan dan bahkan kamu juga bisa bersenang - senang denganku sepuasmu." Wanita itu mengigit bibirnya dan mengeluarkan erangan menggoda.

Namun pria itu tetap tidak bergeming sama sekali. Wanita hanya bisa mendesah tidak berdaya seakan menyesali sesuatu.

"Haa, mengapa kamu seperti ini.... apa kamu benar - benar membenci kontrak itu? Huh, andai saja wanita sundal itu masih hidup." Pria berambut hitam akhirnya bereaksi sedikit.

Memperhatikan itu, wanita penggoda membuat senyum sadis. "Hahaha~ ternyata kau masih saja peduli sama wanita itu."

Wanita itu tertawa seolah itu benar - benar lucu tetapi sama sekali tidak ada humor di matanya, hanya kedinginan dan kekejaman.

Dengan senyum mengejek wanita itu berkata. "Apa kau tau bagaimana wanita itu berahir~"

Tubuh pria berambut hitam menegang.

"Dia dibakar hidup - hidup!! Dia terus berteriak namamu minta tolong!! itu sangat lucu karena dia membuat wajah pel*acur!!"

Tubuh pria itu bergidik, wajahnya terdistorsi dengan kesedihan, penyesalan dan kemarahan.

Banyak kemarahan dan kegilaan saat dia menatap wanita itu.

"AKU PASTI. AKAN MEMBUNUH. KALIAN SEMUA." Setiap kata - kata serak, keluar dari cela giginya yang terus berderit dan berdarah.

"Ha ha ha~ Omong kosong, kau tidak akan pernah bisa." Wanita tertawa mengejek.

"Kau hanya diam dan menunggu eksekusimu."

Wanita itu kemudian berbalik dan meninggalkan pria yang melototinnya, mengabaikan gelombang haus darah yang mengamuk.

Dragons WanderingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang