[12] Call Your Name

17.9K 1.5K 141
                                    

"Ken, sorry not sorry aja, gue bakal ambil Luna kalo lo kelamaan ngegasin dia."

Mendengarnya, Ken melirik datar si pembicara masih dengan tangan sibuk memainkan bola basketnya.

Dilan yang merasa diabaikan, merebut bola tersebut lalu melemparnya keluar dari lapangan, menghadap lelaki yang sudah membalas tatapannya dengan sorot tak terbaca.

"Gue suka sama Aluna." Dilan mengatakannya dalam satu tarikan napas ringan.


   

SALAM SATU APRIL KHUSUS DARI DILAN

   Dilan :: "Ups, kena deh kalian!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  
Dilan :: "Ups, kena deh kalian!"

 

APRIL MOP MANTEMAN 🎉🎉🎉

 
MASIH BERLAKU KAN YA HAHAHAHA 😂😂😂😂
   
     
     
      
    
jangan diambil serius yang di atas yaa bhakss 😳😳

     

    


   

kalo yang ini udah serius

Happy Reading!!
  
 

 

        
    
BELUM ada lima menit Aluna mendudukkan diri di bangkunya, muncul gebrakan dari lelaki yang tiba-tiba melompat duduk ke atas mejanya, mengejutkan Aluna yang tengah mengatur napas setelah berlari-lari dari gerbang sekolah kemari.

"Alun, gue denger lo kemarin nge-date sama si Ken?"

Aluna mendesis memberi peringatan pada Samuel. "Kecilin suara lo bisa nggak, sih?"

Samuel hanya cengengesan, melempar pelototan pada mereka-mereka yang pasti mulai penasaran berkat perbuatannya yang memiliki suara cempreng sama seperti Sarah. Si bule itu berdeham keras sebelum merunduk demi bisa berbisik di depan wajah Aluna.

"Mitos atau fakta itu?"

"Nggak usah deket-deket bisa, 'kan?" ini suara Dilan. Lelaki itu langsung menarik Samuel hingga turun dari meja Aluna.

"Atuh dah tadi disuruh jangan gede-gede giliran dikecilin salah juga," sewot Samuel. "Nah 'kan, malah gantian elo yang berulah."

Dilan sebatas nyengir di sela-sela menyamankan diri duduk di meja Aluna. "Jadi, gimana date-nya? Sukses?"

"Gaya nge-date dia gimana? Asik nggak? Romantis nggak? Lo diajak ke mana?"

"Lo berdua udah kayak emak-emak arisan deh, cerewet!" keki Aluna. Dia memilih mengaduk-aduk isi tasnya demi mengambil buku catatan Sosiologi yang akan menjadi mata pelajaran pertama di hari ini.

My Genius Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang