Prolog

5.6K 186 56
                                    

Dear Diary.

Aku mencarinya..
Sosok yang mencintaiku dengan tulus,menyayangiku sepenuh hati.
Aku mencarinya pada dirimu,,
Tapi ketika aku mulai mengejarmu perlahan lahan ada saja tembok penghalang itu..
Andai kita saling mencintai..
Mungkin sangat mudah untuk memusnahkan penghalang itu.
Tapi tidak!!
Hanya aku saja yang mencintaimu
Mungkin ini rasanya jika kau tidak mengetahuinya.
akan ada CINTA DIAM DIAM dan TERLUKA DIAM DIAM.

❤Didit.

Aditya membaca Diary milik Forlin yang tergeletak begitu saja di kamarnya. Diary itu adalah tempat mencurahkan isi hatinya yang selalu tersakiti ketika  Aditya sahabatnya itu selalu menyakitinya secara diam-diam.

"Jadi selama ini.." katanya pelan sambil menutup diary milik sahabat kecilnya itu.

Forlin yang baru memasuki kamarnya mendapati Aditya memegang Dairy miliknya.
dengan sigap ia berlari kearah Aditya dan merebut Diarynya.Setelah merampas Diary miliknya. Ia berbalik membelakangi Aditya dan memeluk Diarynya itu.Ia mematung,menitihkan air matanya dan isakan yang hampir meledak itu ia tahan.

"Gue udah baca beberapa curhatan lo yang ada di Diary lo.Maaf gue nggak tahu kalau hal itu bakalan terjadi." Aditya menghampiri Forlin tapi Forlin mencoba menghindarinya.

"It's okay"
Forlin berusaha menenangkan dirinya.

"Tapi lo tau kan gue pacaran sama Serli, dan gue gak mungkin ninggalin dia demi sahabat gue yang gue baru tahu hari ini kalau dia cinta sama gue."

"Gue nggak maksa dit, gue nggak maksa lo buat cinta sama gue, dan gue nggak nyuruh lo ninggalin serli " Suara Forlin bergetar mengucapkan kata-kata itu.

Aditya menghampiri Forlin lagi."Tapi kita masih kayak dulu lagi kan?" Tanya Aditya yang sedang memegang kedua pipi Forlin.

"Always" kata Forlin singkat.

"Gue sayang sama lo, tapi gue belum bisa cinta sama lo."Aditya memeluknya dengan erat dan Forlin yang membalas pelukan Aditya bagaikan menabur garam diatas lukanya,PERIH.

CINTA DIAM-DIAM TERLUKA DIAM-DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang