18

1.5K 84 31
                                    

Happy Reading❤ kudu banget vote. Vote Vote!! Numpang promosi ya. Hehehe
Ig: @Renirivay_

----------------------------------------------------------

"Tumben cantik." Pujian yang sedikit menghina itu membuat Forlin berdecit. Mereka sudah ada di dalam mobil sport berwarna putih kepunyaan Aditya. Btw,Forlin mengenakan dress berwarna biru dongker tanpa lengan. Kalung berliontin love itu masih menggantung di lehernya. Terlalu special baginya sehingga ia sangat tidak ingin terpisah dari kalung itu. (Yang baca dari awal pasti tau isi liontinnya)

"Sirik aja nih." Forlin tersenyum.

"Diner dimana tuan putri?" Tanya Aditya.

"Ojju k."

"Hah? Apaan itu?" Tanya Aditya.

"Ih-itu loh makanan korea yang lagi hitz. Yang chicken wings di baluti pake cheese.

"Oh itu."

"Tau nggak?

"Nggak!"

Forlin terkekeh. "Yaudah nanti gue tunjukin jalannya."

"Oke."

Mobil melaju dengan kecepatan 80km/jam. Beruntung saat itu jalan jakarta tidak macet. Forlin sesekali merapikan rambutnya. Aditya,dengan kaos oblong putih dan outer bomber berwarna hitam. Cowok yang sedang mengemudi itu mengambil sekotak rokok di kantong celana levi'snya.
Baru saja membuka kotak tersebut dan ingin mengambil satu batang rokok, Forlin merampasnya secara tiba-tiba. Ia menekan tombol power window agar kaca segera turun. Rokok yang ia pegang, ia buang di jalanan.

"Yah jangan di bu-"

"Apa? Jangan di apa? MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN,TAUK!" Seru Forlin. Sudah kesekian kalinya ia menegur pria yang ada di sampingnya. Namun tetap saja berkepala batu.

"Iya tau." Jawab Aditya datar.

Forlin tersenyum legah, akhirnya sekarang Aditya mengalah, tidak seperti dulu, ia harus adu cekcok,mengelitik pinggang Forlin, serta mesti bergulat jika rokoknya di rampas sesuka hati gadis itu.

Di dalam resto ala-ala korea itu, Forlin mengamati pelayan yang memakai kemoceng hitam itu sedang mengaduk-ngaduk cheese yang di panaskan hingga meleleh di atas sejenis nampan bundar yang di panaskan di atas kompor. Matanya berbinar dan sesekali menelan salivanya. Ia sangat tergiur melihatnya apalagi dia penggemar cheese juga. Aditya tersenyum melihat sahabatnya itu mengamati tahapan demi tahapan yang dilakukan pelayan tersebut. Dari menggulung ayam dengan cheese, sampai ayamnya di simpan di atas piring putih yang ada di hadapan mereka.

Aditya mencubit pipi gadis yang ada di sampingnya dengan gemas. Ia tertawa kecil karena melihat tingkah Forlin.

Forlin meringis kesakitan. "Apasih,dit."

"Marah-marah mulu." Aditya masih terkekeh.

"Mas mau pacarnya nggak marah? Biasanya sih harus di sogok apa gitu biar hilang marahnya." Celetuk pelayan itu.

Aditya merapatkan tubuhnya ke tubuh Forlin. Ia merangkul pundak gadis itu. "Kamu mau apa sayang? Tas? Gaun? Sepatu? Kalung? Tenang aja. Nanti ya abis makan aku beliin. Udah dong jangan marah lagi nanti cantiknya hilang." Senyum Aditya sambil menatap Forlin. Forlin yang di perlakukan seperti itu terdiam. Menatap mata hitam itu seksama. Manik cokelat milik Forlin bertabrakan dengan manik hitam itu. Kali ini ia menelan salivanya bukan karena makanan yang ada di hadapannya melainkan rasa canggung yang membanjiri tubuhnya. Mereka bertatapn cukup lama.

CINTA DIAM-DIAM TERLUKA DIAM-DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang