3

2.3K 83 0
                                    

06:00

Forlin yang sudah bersiap-siap dari tadi menunggu serli sambil mengemil salad buahnya. Tangan kananya memegang ponsel dan tangan kirinya memegang garpu.

Tukang ngambek, hari ini pasti gue ketemu lagi sama lo.

-Aditya

"Kepedean banget ini anak." Gumam Forlin.Suara klakson sudah terdengar di depan rumahnya. Ia segera berlari keluar.Didalam mobil ,Forlin yang dari tadi diam sebenarnya ingin membicarakan sesuatu kepada Serli tapi ia sangat malu dan takut di tertawakan oleh teman dekatnya itu.

"Ekhem"

"Ekhem juga." Ujar Serli.

"Gu-gue pengen cari cowok nih.bantuin kek."

"Ogah." Jawab Serli singkat.

"Nanti juga lo bakalan dapet." Kata serli lagi.

"Oh gitu." Jawab Forlin flat.

"Mana?katanya mau cerita sama gue yang kata lo gue takut." Kata Serli sambil mengikuti gaya bicara Forlin.

"Pas hari Senin gue kepergok sama Pak Guntur di lantai tiga. Gue kepergok ciuman sama R-i-o. Trus kemaren gue dihukum katanya gue bantuin pakde marijo ngepell sekolahan sampai satu bulan. Miris banget kan hidup gue." Forlin mencoba menjelaskan sedetail mungkin.

"What?" Serli meminggirkan mobilnya karena ia sangat terkejut mendengar penjelasan dari Forlin.

"Lo dicium?. Oh-my-god."

"Gue juga mauu." Kata Serli kesal.

"Gue kira lo bakal ngomelin gue. Taunya lo juga pengen. Aneh lo." Forlin mengkerutkan dahinya.

"Gue rela lin. Rela banget kalo sama dia ." Serli tersenyum sambil menatap kedepan.

"Gesrek!!" Forlin memukul kepala Serli.

"Sakit lin." Serli mendengus.

"Lagi sih mikir jorok. Gece jalan."

Serli tidak menjawab dan hanya menjulurkan lidahnya.

***

Dikantin sekolah Forlin sedang makan bakso. Siapa lagi kalau bukan Serli yang menemani hari-harinya.kadang ia sangat terbuka kesemua orang tapi kadang juga ia sangat tertutup. Dari belakang seseorang menutup mata Forlin dengan telapak tanganya.
Serli yang melihat sosok itu tercengong."Lin,lin." Serli ternganga melihat laki-laki yang ada dibelakang Forlin.

"Ini siapa sih?. Ganggu orang makan aja." Gerutu Forlin.

"Kan gue udah bilang kita bakalan ketemu lin."

"Didit.!!"

Aditya melepaskan tanganya dan duduk disamping Forlin.

"Apa-apaan ini? Lo ngapain disini?"
Tanya Forlin kesal.

"Dia kan murid baru itu lin." Serli menganga.Aditya yang melihat Serli mengedipkan matanya.Oh my god meleleh gue Batin Serli sambil tersenyum.

"Oh jadi gini, kenapa semalem lo nggak ngasi tau gue?" Forlin berdiri dan memukul Aditya. Aditya yang tidak tahu akan dipukul hanya menggunakan tanganya sebagai tameng.

"Kan biar surprise, lin." Ujar Aditya.

"Udah sana,gue nggak mau ketemu sama lo. Benciii gue!" Seru Forlin sambil berjalan meninggalkan mereka berdua.Aditya mengejarnya dan menarik tangan Forlin. Ia mendekapkan Forlin kedalam pelukanya.

"Lepasin nggak?" Teriak Forlin.

"Nggak."

Forlin tidak berkata apa-apa selama sepuluh menit. Ia tidak kuat menatap pemilik mata tajam itu dan menunduk.Sedangkan Serli yang melihatnya seperti cewek-cewek yang lewat di dekat mereka,cemburu karena Forlin dengan anak baru yang tampan itu sedang berpelukan.

CINTA DIAM-DIAM TERLUKA DIAM-DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang