13. Unexpected

233 44 10
                                    


SUARA bel rumah yang bernuansa putih minimalis itu berbunyi. Seorang pelayan rumah yang mendengar suara bel itu, lantas membukakan pintu.

Ternyata ada seorang dua remaja yang berdiri di ambang pintu, memakai seragam sekolah. Seorang pelayan hanya mengenal Adel, namun tidak dengan Radar.

"Eh, non Adel. Mau cari Keyza ya?" sapa seorang pelayan wanita itu dengan ramah.

"Iya mbok, Keyza dimana ya?" tanya Adel.

"Itu di teras belakang, apa perlu mbok anterin?"

"Nggak usah mbok, makasih ya." balas Adel sambil tersenyum.

                 Radar menatapi seisi rumah Keyza beserta langit-langitnya. Rangkaian bingkai foto itu terpajang rapi disela-sela dinding ruangan.
Rumah ini begitu minimalis, desainnya yang unik, lantainya berlapiskan marmer  dindingnya senada bernuansa putih.

"Lo udah berapa kali kesini?" tanya Radar berbisik.

"Baru 2 kali, yang pertama gue kesini karena kerja kelompok. Yang kedua, gue kesini cuman main doang. Karena gue udah kenal sama Keyza."

Radar dan Adel mendapati Keyza yang sedang tiduran di kursi santai sambil membaca buku di depan kolam renang rumahnya dengan view pemandangan yang indah.

Radar dan Adel mendapati Keyza yang sedang tiduran di kursi santai sambil membaca buku di depan kolam renang rumahnya dengan view pemandangan yang indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                "Hai, guys." sapa Keyza menutup bukunya yang tadi ia baca, ia menyadari kedatangan Adel dan Radar. "Duduk sini." Keyza menunjuk dua  kursi kosong disebelahnya.

Radar menarik kursi dan mulai duduk. "Lo tadi kenapa, Key?"

"Gue pusing doang." jawabnya sambil tersenyum lirih. Keyza beranjak dari kursi santainya dan bersuara lagi. "Ke kamar gue, yuk.

           Bola mata Radar dibuat takjub oleh kamar Keyza. Kamarnya begiu indah bak bagaikan hotel. Lengkap dengan view pemandangan yang indah.

"Subhanallah, kamar lo Key... gue ngerasa di hotel." ucap Radar sambil menatap seisi kamar.

"Kalo mau liat-liat, liat aja dar. Gue mau ke toilet dulu ya." pamit Keyza.

"Oke."

Langkah Radar terhenti ketika melihat bingkai foto yang terhias di meja kamar disamping ranjang Keyza. Terlihat sebuah foto seorang gadis kecil dan disampingnya adalah seorang lelaki yang gendut. Mereka seperti sedang merangkul.

Radar fikir, itu adalah foto Keyza dengan sahabat masa kecilnya. Tetapi tunggu... kenapa di bawahnya ada tulisan Keyza dan Davin? apa yang dimaksud Davin Anugerah?

Dan terdapat juga gelang kepang hitam berhiaskan bentuk love. Radar meriah gelang itu, mengamatinya dari dekat.

Hap!

Keyza meraih gelang itu, dengan nafas yang terengah-engah, raut wajah yang penuh amarah. Keyza berteriak, "MAKSUD LO APA PEGANG GELANG INI? GAK ADA SEORANGPUN YANG BOLEH PEGANG GELANG INI KECUALI GUE!"

INCREDIBLE THINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang