23. Disappointed

198 31 1
                                    

Author kombekkk, jangan lupa comment yaa kalo mau update part selanjutnya ehe, jangan cuman vote aja ehee💕 tq

INCREDIBLE THINGS

"Key," panggil Adel halus, namun Keyza masih melirik mac-book-nya. "Ish... denger kek, gue lagi ngomong. Bukannya liat ke gue, lo liatnya malah ke mac-book." gerutu Adel.

"Iya Fadell..." kata Keyza sambil menutup mac-booknya dan memutar tubuhnya dan menatap Adel.

Adel mengeluarkan amplop kecil bewarna kuning tersebut dari saku seragamnya, walau kenyaatannya pahit, Adel harus menerimanya.

Sebenarnya jika jujur, Adel menyukai Aldo sejak dulu, tetapi ia takut untuk mengungkapkannya. Tapi apa boleh buat, Adel bukan siapa-siapa.

"Apaan nih?" tanya Keyza sambil menatap amplop tersebut heran. jemarinya Keyza perlahan membuka isi amplop kuning tersebut. Keyza tersenyum ketika melihat kertas kecil yang dilipat menjadi persegi panjang yang berwarna biru laut, mengingat Keyza suka apapun yang bewarna biru laut.

"Dari Aldo." jawab Adel singkat.

Beberapa detik setelah Keyza membaca surat itu, Keyza tersenyum malu lalu sedikit terkekeh. Lalu menatap Adel penuh makna. "Lo mau tau jawaban gue, del?"

"Lo terima dia?" tanya Adel serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo terima dia?" tanya Adel serius.

Keyza menyengir. "Ya enggak lah, dedel..." Keyza mengelus-elus kepala Adel. "Gue itu anggep Aldo kaya lo, Radar dan semua temen-temen gue. Lagipula, gue nggak akan biarin sahabat gue galau terus cuman gara-gara gue jadian sama Aldo."

"Apaan sih," gerutu Adel. "Gue nggak suka sama dia!"

"Yaampun del... halal-halal aja kok kalo lo suka sama dia." Keyza menegaskan kata-katanya secara halus.

Adel tersenyum malu tanpa menatap Keyza, seakan-akan hatinya lega karena Keyza menolak Aldo.

Ting...

Ponsel Keyza berbunyi tanda pesan masuk, jemarinya gesit menggeser aplikasi pesan.

Aldo : Key, gue tunggu lo di kantin ya.

"Cie ditunggu.." goda Adel walau hatinya sebenarnya cemburu. "Datengin tuh, dia cuman mau minta jawaban dari lo."

Keyza tersenyum, lalu mulai beranjak dari kursinya. Meninggalkan Adel tanpa sebuah jawaban.

Sesampainya di kantin, seakan-akan bola matanya langsung mengarah ke arah Aldo yang duduk manis di meja kantin dengan menggemgam bunga bouqiet.

INCREDIBLE THINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang