27. Sweetest Lie

192 35 10
                                    

Dear Readers budayakan vote+comment ya. Terimakasih!
Happy reading❤

INCREDIBLE THINGS

SESAMPAINYA di camp, keadaan camp lumayan sepi. Api unggun sudah tak terlihat lagi, hanya menyisakan kayu-kayu bakar yang sudah hangus.

Findo menuruni tubuh Radar yang seberat ribuan karung beras itu dari punggungnya. Seakan-akan ia meregakkan otot-ototnya.

"Duh, gara-gara lo nih. Nanti pulang-pulang gue harus manggil tukang urut." keluh Findo sambil mengelus-elus pundaknya.

Angin malam seraya meniup sehelai demi sehelai rambut hitam pekatnya. Maka dari itu, ia menatap Findo dengan tersenyum kecut. "Yaelah, ngga apa-apa dong. Tapi ikhlas, 'kan?"

Findo mengangguk pelan. Sampai keheningan terbuyar oleh kehadiran Salma.

"K... kalian disini?" tanya Salma heran sambil menatap Findo dan Radar secara bergiliran. "Kalian kemana aja?"

"Barusan nyari angin kok. Di deket sini." jelas Radar singkat. "Sambil ngobrol sedikit."

"Masa?" balas Salma tak percaya. "Kalian dari tadi dicariin sama miss Eliana dimana-mana."

"Sal, mending kamu tidur aja deh, ini udah malem. Lagipula, kalo besok miss Eliana nyariin kita. Kita pasti udah ada disini kok." kata Findo tiba-tiba.

"Kalian nggak ngapa-ngapain kan?" tanya Salma mengangkat kedua alis sambil menatap keduanya secara bergiliran. "Fin, aku mau ngomong sama kamu." Salma menarik tangan Findo, menjauh beberapa meter dari posisi Radar berdiri.

Ketika sudah berada jauh, Salma menatap Findo dengan sungguh-sungguh. "Kamu bohong sama aku, 'kan? kamu bilang cuman ngobrol. Tapi tadi aku liat dari jauh, kamu gendong dia. Kalian pasti abis jalan berdua."

Findo terdiam membeku sambil memikirkan apa yang akan ia katakan kepada Salma. Seketika jemari lembutnya menyentuh tangan Salma, berusaha meyakinkan perempuan itu. Ternyata ekspertasinya salah, Salma curiga kepadanya.

"Oke, Sal. Aku memang bohong soal aku cuman ngobrol sama dia. Aku abis ajak dia jalan-jalan, soalnya dia galau banget sama Davin, dia curhat sama aku dan aku ngerti banget perasaan dia. Aku harap kamu ngerti alasan aku bohong karena ada dua hal." jelasnya.

"Yang adalah..?"

"Pertama, aku nggak mau kamu bilang ke miss Eliana kalo aku sama dia abis jalan keliling hutan ini. Yang kedua, aku nggak mau kamu cemburu." jelasnya terpaksa.

Salma mengenyitkan alis, lalu jemarinya mengusap lembut rambut lelaki yang ada di hadapannya itu. "Nggak apa-apa kok, maaf ya kalo aku udah curiga." katanya sambil tersenyum.

Salma melingkarkan lengannya, memeluk tubuh Findo sambil mengelus-elus punggungnya. Perlahan jemari Findo membalas pelukan kekasihnya itu.

Radar melihat mereka berpelukan dari kejauhan, rasanya memang sakit. Tapi ia bisa apa? Salma juga perempuan, sama seperti dirinya. Jika suatu saat Radar memluk Findo, Salma juga merasakan apa yang ia rasakan.

INCREDIBLE THINGS

#Day 2 (last day)

Di sebuah sudut tenda, Radar dengan boomber-jacket, kepala tertutup hodie dan tidak lupa sepatu kets putihnya. Ia melangkah keluar dan menikmati angin pagi di Hutan Pinus.

"Eh dadar!" sapa Davin antusias sambil merangkul kekasihnya itu. Mereka tiba-tiba tersadar bahwa mereka sama-sama memakai boomber-jacket. "Gila..gila, kita couple hits sekolah banget ya? jaket aja samaan."

INCREDIBLE THINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang