"SUMPAH, muka lo kaya kambing kalo lagi makan." Davin terkekeh melihat Radar yang berada di depannya makan mie ayam dengan lahap. Lalu, ia meraih ponsel yang ada di saku celananya, jemarinya menekan aplikasi kamera dan cekrek! Ia berhasil mengambil foto Radar saat sedang lahap-lahapnya makan. "Lumayan, buat jimat ngusir setan kalo gue tidur."
Menyadari dirinya difoto, Radar meraih ponsel Davin. Berniat ingin menghapus foto itu, karena foto itu aib. "Sialan lo! Hapus nggak? Hapus!" pekik Radar.
"Kalo nggak mau gimana?"
"Lo bilang lo sayang sama gue? masa iya lo tega nyimpen aib orang yang lo sayang." lirihnya yang tertangkap jelas oleh telinga Davin, membuat lelaki itu terkekeh.
"Tenang... yang liat foto ini kan cuman gue, santai kali." balas Davin santai.
"Coba gue tanya sekarang, mantan lo ada berapa?" tanya Radar dengan tatapan menantang.
"Ada 2." jawabnya.
"Siapa aja?" tanya Radar.
"Yang pertama, Salma..."
"Terus yang kedua..?" tanya Radar penasaran.
"Depannya K."
"Hah? Kirana?" tebak Radar.
"Bukan."
"Keyza?"
"Kok jadi Keyza sih?" ucapnya mengenyitkan dahi. "Bukan."
"Kim Kardashian?"
Davin mendengus. "Duh, salah. Udahlah, nggak usah kepo."
"Tapi.., siapa diantara mereka yang paling nyaman menurut lo?" tanya Radar masih penasaran.
"Lo." jawabnya singkat.
"Lah, kok gue?" menurut Radar, Davin ini orangnya terlalu melebih-lebihkan. Mungkin itu hanya tak tik untuk memancing Radar betah bersamanya.
"Ya iyalah..., karena lo kan lebih dari sempurna." goda lelaki itu.
Lo itu ganteng-ganteng ngeselin juga ya.
INCREDIBLE THINGS
Bel pulang sekolah berbunyi, seketika Radar teringat bahwa hari ini mamanya tidak bisa jemput. Ia harus pulang sendiri. maka dari itu, ia ingin menghindar dari Davin, agar nggak pulang bareng.
Ia teringat, ia harus pergi ke perpustakaan untuk meminjam beberapa buku sastra.
Hap
Seseorang menyentuh pundak Radar, hal itu membuat Radar menoleh. Ternyata lelaki ini lagi, Davin
"Lo mau kemana?" tanya Davin.
"Lo lagi.. lo lagi, ngapain sih buntutin gue terus?" keluh Radar kesal.
"Gue kan pacar lo, seorang pacar harus selalu ada untuk pasangannya.." balas Davin sok bijak.
"Berisik lo, gue mau ke perpus." sergah Radar.
"Gue ikut." jawab Davin, namun Radar tak menghiraukannya. Sebenarnya, lelaki seperti Davin mau ngapain juga di perpustakaan.
Sesampainya di perpustakaan, Radar mengambil dua buku sastra dari rak buku perpustakaan. Sedangkan Davin mengambil satu buku entah Radar tidak mengetahui apa judulnya, tiba-tiba lelaki itu langsung membacanya dengan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
INCREDIBLE THINGS
Teen Fiction[Revisi setelah tamat] "Semua berubah semenjak aku bersamanya." -Radara Andaragita- "Aku cinta kamu, hanya tiga kata itu yang selalu ada dipikiranku untuk kamu. Aku akan mengutuk diriku sendiri jika aku menyakiti kamu." -Davin Anugerah- "Seandainya...