40. Accident

164 21 5
                                    

Budayakan vote&comment, Happy reading!😊

INCREDIBLE THINGS

"LO lagi, lo lagi.." dengus Karin memutar bola matanya dengan bernada malas. "Ngapain kesini? nggak ada kerjaan banget tau nggak." cibir Karin.

"Yaelah, bilang aja kali. Lo mau roti pisang cokelatnya, nggak usah gengsi. Gue nggak minta lo makasih kok." Radit menarik kursi di sebelah ranjang Karin.

"Yakin nggak mau?" Radit menyodorkan sebungkus roti pisang cokelat ke Karin.

Tanpa menatap Radit, perempuan itu lantas terdiam, lalu tangan nya kemudian menerima roti pemberian Radit tersebut. Begitulah Karin, kalau suka tidak bisa ditahan.

Sambil mengunyah lalu mengunyah roti tersebut, Karin kembali menatap lelaki yang berada di sampingnya. "Makasih,"

"Gue bilang, nggak usah makasih." balas Radit. "Tanpa lo bilang makasih, gue udah ikhlas kok."

"Ngomong-ngomong, ngapain lo malem-malem kesini? harusnya besok lo sekolah, Dit." ucap Karin.

"Gue lagi nunggu,"

"Nunggu apa?"

"Nunggu lo keluar dari rumah sakit ini biar bisa jalan bareng lagi." goda Radit.

Karin terkekeh, lalu menjitak kepala lelaki itu. "SA AE LU KUTIL ONTA."

"Rin," panggil Radit.

"Iya, Dit?"

"Lo nggak tau soal pernikahan nyokap gue dan bokap lo batal?"

"Batal?" Karin mengenyit heran. "Kenapa bisa?"

Flashback on...

Suasana rumah sakit sedikit sepi, Hendra tampak tegang menunggu hasil operasi putri kecilnya itu di kursi ruang tunggu di depan kamar ruang operasi.

"Maaf, Ral. Aku fikir, hubungan kita sampai disini aja ya. Aku inget bahwa aku masih cinta sama almarhum istriku, Kirana." ucap Hendra ditengah-tengah Ralina yang tengah menenangkannya.

Ralina menarik nafas. "Nggak apa-apa, aku ngerti kok. Kita ini udah dewasa, dimana disaat kamu ngomong kaya gini. Aku nggak akan nangis-nangis kaya anak kecil karena nggak mau diputusin."

"Cara aku mutusin kamu, kurang dewasa ya?"

Ralina mengangguk. "Ya.. aku nggak masalah. Tapi yang penting, kamu harus yakin sama diri kamu sendiri kalo Karin pasti bisa sembuh." Ralina tersenyum menyemangati Hendra.

Hendra tersenyum.

Flashback off..

Radit menarik nafas. "Dan ketika sehabis aku pulang dari rumah sakit, mama aku tiba-tiba bilang..."

Flashback on..

Sepulangnya dari rumah sakit, Radit tiba di rumah dan memarkirkan motor Harley Davidson miliknya di garasi rumahnya. Karena, Radar dan ibunya pulang duluan diantar oleh om Hendra. Jadi, ia pulang lebih lama untuk melihat keadaan Karin sebentar.

Seketika ambang pintu rumahnya terbuka, terlihat sosok ibunya yang masih memakai pakaian yang dipakai saat ke rumah sakit tadi.

"Kak.." panggil Ralina kepada Radit. "Mama mau ngomong sama kamu."

"Langsung aja, ma. Ngomong apa?"

"Sebenarnya tadi mama mau ngomong sama Radar duluan, tapi dia bilang dia ngantuk banget. Terus dia langsung lari ke kamar deh." Ralina menarik nafas. "Mama nggak jadi nikah sama Om Hendra."

INCREDIBLE THINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang