[Revisi setelah tamat]
"Semua berubah semenjak aku bersamanya."
-Radara Andaragita-
"Aku cinta kamu, hanya tiga kata itu yang selalu ada dipikiranku untuk kamu. Aku akan mengutuk diriku sendiri jika aku menyakiti kamu."
-Davin Anugerah-
"Seandainya...
Dear Readers, tolong pengertiannya ya, leave a comment kalau sudah baca. Hargain author yang mencari ribuan gagasan untuk cerita ini ehe😅 Happy reading!
INCREDIBLE THINGS
SINAR matahari perlahan menembus matanya yang tadinya terpejam. Ternyata sudah pagi, perlahan ia meraih ponselnya dan melihat sudah pukul 09.30 pagi.
Ia melihat ada 3 pesan tak terbaca dari Davin, lantas jemarinya gesit untuk membukanya.
Davin : Dar, lo lagi apa? Davin : Tadinya gue pengen satu bus sama lo, tapi gaboleh sama miss Eliana. Davin : Dar, lo ngapain aja sih? sampe SMS gue nggak lo bales.
Radar: Gue baru bangun Dav, sorry gue baru bales SMS lo sekarang. Radar : Gue lagi badmood banget.
Satu menit kemudian, ponsel Radar kembali berbunyi. Ada 1 balasan pesan dari Davin.
Davin : Badmood kenapa? sini gue peluk.
Radar : Ew jijiq😒
Davin : Semangat sayang! [send a photo]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Davin : Gue kirim foto itu ke lo ya, biar lo senyum. Sebenarnya foto itu udah lama, itu foto dikelas gue. Soalnya menurut gue foto itu ganteng.
[send a photo]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Davin : Yang ini foto gue barusan, ini juga ganteng.
Radar : Sekali lagi lo bilang lo ganteng, gue tampol lu😬
Davin : Setdahh galaknyaaa, makin cintaa😍😍😙
[just read]
Radar hanya tersenyum malu sambil menatapi layar ponselnya, sambil melihat SMS Davin. Seakan-akan rasa galaunya akan Findo mulai terasa hilang.
Satu jam kemudian, bus sekolah sudah sampai di Hutan Pinus Imogiri, Yogyakarta. Bagi Radar, perjalanannya bisa dibilang cukup singkat, karena suasana jalan yang tidak macet.
